8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN di Lumajang Buntut 4 Motor Hilang

Regional

8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN di Lumajang Buntut 4 Motor Hilang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJogja
Minggu, 10 Agu 2025 13:13 WIB
Pencurian sepeda motor dengan kunci kunci later T.
dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi pencurian motor. Foto: dikhy sasra
Jogja -

Delapan perguruan tinggi menarik ribuan mahasiswa yang tengah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Lumajang. Penarikan dilakukan usai 4 motor milik mahasiswa KKN hilang di dua lokasi.

Kedelapan kampus tersebut adalah Universitas Jember, Universitas Lumajang, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shidiq Jember, Universitas Islam Jember, STKIP PGRI Lumajang. Lalu, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan, Universitas PGRI Argopuro Jember, dan Politeknik Kesehatan Jember.

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang, Eko Romadhon mengatakan para penanggung jawab (PIC) dari delapan kampus telah melakukan pertemuan menyikapi kasus pencurian motor menyasar mahasiswa KKN. Hasilnya, mereka sepakat menarik kembali para mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hari Sabtu seluruh mahasiswa dari 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang menarik 1.328 mahasiswa KKN untuk kembali ke kampus masing-masing," kata Eko dikutip dari detikJatim pada Minggu (10/8/2025).

ADVERTISEMENT

Pada awalnya, para mahasiswa itu melakukan kegiatan KKN dan disebar di 102 desa di Lumajang. Beberapa waktu kemudian terjadi aksi pencurian yang menyasar motor mahasiswa KKN. Empat sepeda motor mahasiswa raib di dua lokasi yang terpisah.

Ironisnya, salah satu lokasi pencurian adalah rumah kepala desa dan balai desa yang seharusnya menjadi tempat paling aman. Delapan kampus pun sepakat menghentikan program demi menyelamatkan nyawa dan ketenangan mahasiswa.

Kekhawatiran akan keselamatan menjadi alasan utama. Eko menegaskan, jika KKN tetap dilanjutkan, dikhawatirkan akan memunculkan dampak negatif lebih besar, terutama bagi keamanan mahasiswa.

"Untuk tahun depan masih kita pikirkan lagi apakah ditempatkan di Lumajang atau tempat yang lain," pungkas Eko.

Sementara itu, polisi bergerak cepat. Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Adinata, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memeriksa rekaman CCTV dan memanggil saksi untuk mengungkap pelaku.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus curanmor milik mahasiswa KKN," ujarnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads