Sosok Pak Indra Guru SMK di Bantul Rela Jadi Model Busana Unik Karya Siswa

Sosok Pak Indra Guru SMK di Bantul Rela Jadi Model Busana Unik Karya Siswa

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 03 Jun 2025 16:26 WIB
Indra Gunawan guru SMKN 1 Pandak Bantul viral tampil modis pakai baju karya siswa. Foto diunggah Selasa (3/6/2025).
Indra Gunawan guru SMKN 1 Pandak Bantul viral tampil modis pakai baju karya siswa. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Bantul -

Seorang guru SMKN 1 Pandak, Bantul, mengenakan pakaian hasil karya anak didiknya di jurusan tata busana. Gaya fesyennya pun mencuri perhatian. Seperti apa sosoknya?

Guru itu bernama Indra Gunawan (48). Pria berambut pendek ini ternyata memang lulusan jurusan Tata Busana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 2002. Setelah lulus, Indra sempat bekerja sebagai asisten desainer, dan konsultan fesyen di salah satu perusahaan.

"Tapi atas keinginan orang tua, akhirnya saya mendaftar PNS dan keterima jadi guru. Lalu saya ditempatkan di SMKN 1 Pandak sejak tahun 2011," kata Indra saat ditemui detikJogja di SMKN 1 Pandak, Bantul, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjadi guru, Indra sering mendapat bahan seragam untuk bekerja mulai dari bahan polos maupun batik. Oleh karena punya keterampilan mendesain busana, dia lalu mendesain seragam dengan gayanya.

"Karena basic saya itu di busana, jadi saya sering mengotak-atik bahan yang dibagikan itu menjadi baju kerja dalam versi saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Indra pun sudah lama mengenakan pakaian modis sesuai gayanya. Namun, karena saat itu media sosial (medsos) belum semasif saat ini maka tidak terekspos.

Memasuki tahun 2017, Indra menyebut jika mulai muncul kurikulum merdeka. Di mana kurikulum tersebut memberi kebebasan kepada guru untuk merealisasikan kurikulum itu dalam metode pembelajaran.

Indra Gunawan guru SMKN 1 Pandak menunjukkan hasil karya para siswanya, Selasa (28/5/2024)Indra Gunawan guru SMKN 1 Pandak menunjukkan hasil karya para siswanya, Selasa (28/5/2024) Foto: Dayinta Ayuning Aribhumi/detikJogja

"Dari kurikulum merdeka itu kemudian saya mulai memberikan contoh kepada anak-anak itu dengan saya sendiri sebagai modelnya. Saat itu saya mulai berpakaian unik, berpakaian yang aneh saat mengajar di jurusan tata busana," ucapnya.

Tak dinyana upayanya itu menjadi viral setelah ada yang mengunggah di medsos. Namun, pria murah senyum ini sama sekali tidak mempermasalahkannya.

"Karena sebenarnya semua itu untuk menjalin komunikasi antara saya dengan anak-anak, apalagi yang sudah alumni juga ya," katanya.

Sudah beberapa kali pria kelahiran Belitung ini mengenakan pakaian hasil karya anak didiknya. Akan tetapi tidak semua pakaian yang Indra kenakan buatan muridnya.

"Jadi baju yang saya pakai itu kan kadang-kadang dibuat oleh anak-anak yang sudah lulus. Karena gini, anak kelas 1, kelas 2 itu belum punya karya, dan baru di kelas 3 itu bisa menjahit secara utuh, sempurna hingga akhirnya punya karya," ucapnya.

Oleh karena itu, anak-anak yang sudah lulus dari SMKN 1 Pandak tidak bisa melihat Indra mengenakan pakaian buatan mereka. Namun, adik-adik kelas mereka yang bisa mengetahui hasil karya kakak kelasnya.

"Anak-anak mulai bisa punya karya itu kan kelas 3. Nah, begitu baju itu saya pakai mereka mereka sudah lulus. Tapi adik kelasnya bisa lihat bajunya saya pakai dan bagi adik kelas juga bisa punya gambaran seperti apa yang akan kita buat hasilnya seperti ini," ujarnya.

Indra pun menyebut tidak semua pakaian unik yang dikenakannya buatan siswanya. Ada juga yang merupakan karyanya.

"Ada yang di rumah, ada yang di sini. Jadi baju yang saya pakai itu bukan mutlak karya anak yang di sini. Karena saya kan juga punya workshop di rumah," ucapnya.

Pantik Kreativitas Siswa

Di sisi lain, Indra menyebut mengenakan pakaian unik saat belajar mengajar itu memantik kreativitas anak-anak. Mengingat tidak sedikit anak-anak yang bertanya tentang bagian-bagian dari pakaian yang dikenakan Indra.

"Ada efeknya, mereka itu akan jadi lebih tambah pengetahuannya. Karena apa saya kan pakai pakaian A misal dan mereka akan bertanya 'Pak ini apa?' 'Pak itu bentuk kerahnya namanya apa?', 'Pak jenis celana itu nama celananya apa?'," katanya.

"Jadi mereka akhirnya tahu, 'Oh celana kalau bentuk itu namanya ini', 'Oh kalau kemeja seperti itu nama kemejanya ini', 'Oh kerah seperti itu nama kerahnya ini'. Karena busana itu setiap bagian ada namanya dan dengan saya pakai saya jelaskan mereka jadi tahu, jadi nyicil dikit-dikit ilmu pengetahuannya," lanjut Indra.

Indra pun tak setiap hari mengenakan pakaian modisnya saat mengajar. Warga Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, ini mengungkap dalam seminggu ada tiga kali dia berkesempatan memakai pakaian dengan gayanya.

"Kalau anak-anak seminggu sekali. Kalau saya itu Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Kenapa? Kalau Senin itu tidak bisa diganggu gugat itu kan pakai baju keki," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads