Arus Lalin Jembatan Kewek Jogja Dibatasi Mulai Pekan Depan, Ini Aturannya

Arus Lalin Jembatan Kewek Jogja Dibatasi Mulai Pekan Depan, Ini Aturannya

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 04 Des 2025 18:07 WIB
Arus Lalin Jembatan Kewek Jogja Dibatasi Mulai Pekan Depan, Ini Aturannya
Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho menunjukan bagan rekayasa lalu lintas di simpang Kleringan. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja bersama pihak terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk membatasi kendaraan di Jembatan Kewek. Rekayasa ini dijadwalkan dimulai pekan depan.

Pemkot Jogja dan Pemda DIY mengadakan rapat untuk membahas proyek Jembatan Kewek. Salah satu hasilnya, yakni dengan melakukan pembatasan lalu lintas untuk mengurangi beban Jembatan Kewek.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo memaparkan langkah jangka pendek dan gerak cepat untuk paling tidak mengatasi kondisi Jembatan Kewek yang sudah kritis, yakni dengan menutup sebagian akses Jembatan Kewek ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin di situ hanya kita bolehkan lewat kendaraan kecil saja, sepeda motor begitu, atau kendaraan yang kecil, tapi kendaraan yang lain yang berat-berat, semua kita tidak bolehkan," papar Hasto di Balai Kota Jogja, Kamis (4/11/2025).

ADVERTISEMENT

Untuk langkah jangka panjang, kata Hasto, dalam rapat bersama Gubernur DIY hari ini, pada jembatan Kewek akan dilakukan rehabilitasi total. Anggarannya, akan menggunakan APBN senilai Rp 19 Miliar.

"Ngarsa Dalem (Sultan) sudah mengarahkan, karena ini (jembatan Kewek) sudah umurnya 101 tahun, sudah dianggap saja ini sudah total loss itu. Sehingga kita bongkar secara keseluruhan itu," ungkap Hasto.

"Sehingga tadi kita juga intens berkomunikasi sambil rapat itu ke Kementerian PU Pusat. Dan alhamdulillah, sudah disanggupi dari Kementerian PU Pusat itu senilai 19 miliar itu untuk dianggarkan, dialokasikan di tahun 2026 itu," sambungnya.

Namun dalam rehabilitasi Jembatan Kewek, Hasto bilang, tetap memperhatikan nilai historisnya. Sehingga akan ada bagian dari jembatan yang akan dipertahankan sebagai penanda.

"Meskipun fasadnya itu tidak ada heritage, tetapi sejarah menunjukkan bahwa pada saat peresmian Jembatan Kewek ini adalah jembatan yang diciptakan, didesain oleh Ngarsa Dalem yang ke-8, ya," ujar Hasto.

"Meskipun secara fisik fasadnya itu tidak ada penanda, tetapi kita harus mendokumentasi jembatan ini. Harus membuat narasi, kemudian kita bisa meninggalkan sebagian sebagai penanda, entah itu nanti bagian mananya, supaya itu menjadi penanda bahwa ini adalah bagian dari sejarah panjang," ungkapnya.

Kendaraan Melintas Dibatasi

Karena akses Jembatan Kewek akan dibatasi hanya untuk kendaraan roda dua dan kendaraan kecil lainnya, maka Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan, akan ada rekayasa lalin yang diberlakukan.

"Jembatan Kewek akan kita kurangi maksimal untuk perlintasan kendaraan, kemungkinan hanya untuk kendaraan roda 2, dengan kondisi yang sangat-sangat urgen kita baru buka," ujar Arif.

Rekayasa yang akan dilakukan yakni dengan membuat Jembatan Kleringan yang berada di sisi utara Jembatan Kewek, menjadi dua jalur. Sehingga kendaraan dari timur maupun barat akan lewat jalan di sisi timur eks TKP Abu Bakar Ali untuk menuju Malioboro.

"Pasti terjadi kepadatan, tapi ini kan situasi yang darurat, saya berharap masyarakat bisa memahami dan tentu dengan kondisi ini, tatkala memang tidak ada kepentingan yang harus melintas di area sana, bisa melewati jalan-jalan yang lain yang ada di Kota Jogja," urainya.

Namun untuk kendaraan besar seperti bus wisata, kata Arif, sama sekali tidak boleh melintas simpang Kleringan ini. Pihaknya pun akan memasang pembatas dimensi kendaraan dari simpang Kridosono menuju jalan Abu Bakar Ali.

"(Pembatas dimensi dipasang) Di simpang Legend. ketinggian 3,4 m. Jadi kalau maksimal, bus sedang lah, Trans Jogja masih bisa masuk, tapi kalau bis gede sudah tidak mungkin masuk lewat area itu," terangnya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan, rekayasa ini dijadwalkan akan mulai diberlakukan pada pekan depan. Tepatnya tanggal 10 Desember 2025x

"Insya Allah, kami targetkan dengan teman-teman PU dan terkait, Insya Allah, tanggal 10 kita akan mulai. 10 Desember, karena memang ada beberapa apa teknis yang harus kami siapkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads