Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima sebanyak 2.783 calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Calon mahasiswa baru yang lolos seleksi diminta melengkapi syarat administrasi mulai 20 Maret hingga 27 Maret.
"Para calon mahasiswa yang sudah lolos SNBP untuk melengkapi dokumen untuk registrasi dilaksanakan mulai dari tanggal 20 Maret 2025 pukul 15.00 WIB sampai dengan 27 Maret 2025 pada pukul 15.00 WIB," kata Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP) Dr. Sigit Priyanta, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
Sigit bilang, hasil verifikasi dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT) akan diunggah di akun Sistem Informasi Terintegrasi UGM (Simaster) masing-masing calon mahasiswa baru. "Hasilnya bisa dilihat di tanggal 16 April 2025 sampai dengan 30 April 2025 pukul 15.00 WIB," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon mahasiswa tidak melakukan registrasi dan membayarkan UKT, maka akan dianggap mengundurkan diri atau melepas haknya sebagai calon mahasiswa," kata dia.
Sigit mengatakan jalur SNBP di UGM menampung 30 persen dari total kuota mahasiswa baru. Adapun indikator penentuan kelolosan di SNBP, berdasarkan nilai prestasi akademik yang ditunjukkan dalam rapor, juga prestasi-prestasi lain yang diakui.
"Untuk UGM, kita mengakui minimal tingkat provinsi, diselenggarakan oleh penyelenggara kegiatan lomba yang diakui oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), terus di UGM misalnya lomba-lomba UGM, di perguruan-perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri yang secara kualitas bisa dipertanggung jawabkan," jelasnya.
Adapun pada tahun ini, terdapat 10 Program Studi (prodi) dengan pendaftar terbanyak. Rinciannya Kedokteran, Hukum, Psikologi, Farmasi, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Keperawatan, Ilmu Komputer, Gizi, dan juga Teknik Industri.
Di sisi lain, Sigit berpesan untuk para calon mahasiswa yang belum diterima, bahwa SNBP bukanlah satu-satunya jalur untuk meraih mimpi mereka.
"Tidak diterima atau belum diterima di SNBP itu bukan akhir dari sebuah proses mendapatkan tempat terbaik untuk melanjutkan studi," pungkas dia.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan