Pada semester genap ini, sebagian siswa di tingkat akhir SMA/K sederajat mulai mempersiapkan diri untuk mendaftar seleksi masuk perguruan tinggi negeri, salah satunya melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Ketika akan mendaftar, siswa diminta untuk mengisi NIS, NISN, dan NPSN. Namun, masih banyak yang masih bingung mengenai apa bedanya NIS, NISN, dan NPSN.
Ketiganya merupakan nomor induk yang sifatnya unik. NIS dan NISN adalah nomor induk yang dimiliki oleh siswa. Sementara itu, NPSN dimiliki oleh setiap sekolah.
Ingin tahu apa bedanya NIS, NISN, dan NPSN, detikers? Kamu bisa menemukan jawabannya dengan menyimak penjelasan lengkap berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nomor Induk Siswa (NIS)
Dikutip dari laman resmi Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Nomor Induk Siswa atau NIS adalah nomor identifikasi yang diberikan oleh pihak sekolah untuk setiap siswa yang terdaftar di sekolah tersebut. Nomor ini hanya berlaku di lingkungan sekolah yang menerbitkannya, sehingga sifatnya bersifat internal dan tidak digunakan secara nasional.
NIS digunakan untuk membedakan siswa satu dengan yang lainnya di dalam sekolah yang sama. Biasanya, NIS digunakan untuk keperluan administratif di tingkat sekolah, seperti untuk pencatatan presensi.
Untuk mengecek NIS, siswa atau wali murid dapat menghubungi bagian Tata Usaha (TU) di sekolah masing-masing. Biasanya, pihak TU memiliki data lengkap mengenai nomor induk siswa.
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
Berdasarkan informasi dari laman resmi Kemendikbud, NISN adalah kode unik yang diberikan kepada setiap siswa di Indonesia. Kode ini digunakan untuk membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah di Indonesia, termasuk sekolah Indonesia di luar negeri.
NISN diberikan kepada siswa yang terdaftar di sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan terdaftar dalam sistem referensi Kemendikbud. Pengelolaan NISN dilakukan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kemendikbud yang merupakan bagian dari program Dapodik.
Tujuan dari NISN adalah untuk mengidentifikasi setiap siswa dengan cara yang standar dan konsisten. NISN juga mendukung berbagai program pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Ujian Nasional, dan penerimaan siswa di perguruan tinggi. Dengan adanya NISN, sistem pengelolaan data siswa dapat lebih terorganisir, akurat, dan mudah diakses secara online oleh pihak terkait, mulai dari Kemendikbud, Dinas Pendidikan Daerah, hingga sekolah.
Jika belum mengetahui NISN, kita dapat mengeceknya melalui platform resmi yang disediakan oleh Kemendikbud. Mari ikuti panduan lengkapnya di bawah ini!
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka link berikut ini https://nisn.data.kemdikbud.go.id/.
- Setelah itu, klik pada menu 'Pencarian Nama'.
- Masukkan data yang lengkap berupa nama, tempat lahir, tanggal lahir, dan nama ibu kandung.
- Terakhir, isi captcha dengan benar.
- Klik 'Cari Data'.
- Data lengkap mengenai NISN akan ditampilkan.
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
Dikutip dari laman resmi Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, NPSN adalah kode unik yang digunakan untuk mengenali setiap sekolah di Indonesia. Kode ini terdiri dari 8 digit yang bisa berupa angka dan huruf, dan membedakan satu sekolah dengan sekolah lainnya. NPSN digunakan untuk keperluan pendataan di kementerian pendidikan.
Setiap sekolah akan mendapatkan NPSN setelah mengajukan permohonan melalui lembaga yang membina, seperti Dinas Pendidikan. Setelah NPSN diterbitkan, sekolah bisa mendapatkan sertifikat NPSN melalui aplikasi tertentu. Jika sekolah sudah memiliki NPSN tapi belum mendapatkan sertifikatnya, sekolah bisa menghubungi lembaga pembina asal, asalkan SK izin operasionalnya masih berlaku.
Lantas, seperti apa cara mengecek NPSN? Nah, detikers bisa mengeceknya melalui laman Data Referensi milik Kemendikbudristek. Langsung saja mari kita simak tutorialnya berikut ini!
- Pertama, buka browser lalu kunjungi alamat berikut https://referensi.data.kemdikbud.go.id/.
- Selanjutnya, klik pada garis 3 untuk menampilkan menu lalu klik pada opsi 'Data Pendidikan'.
- Lanjutkan memilih menu 'Satuan Pendidikan', pilih satuan pendidikan sesuai dengan jenjang sekolah.
- Klik pada nama provinsi tempat sekolah berada, lanjutkan dengan memilih kabupaten/kota, dan kecamatan.
- Berikutnya, data sekolah di wilayah kecamatan akan ditampilkan. Di sini, kita dapat melakukan pencarian melalui kotak 'Search' di bagian kanan atas tabel untuk mempermudah dalam menemukan sekolah.
- NPSN dapat dilihat pada kolom kedua, di sebelah kiri nama sekolah.
Perbedaan NIS, NISN, dan NPSN
Berdasarkan penjelasan lengkap di atas, kita sudah dapat membedakan NIS, NISN, dan NPSN. Nomor Induk Siswa (NIS) adalah kode identifikasi yang diberikan oleh sekolah untuk keperluan administratif internal sekolah. Sementara itu, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) adalah kode unik yang diberikan kepada siswa di seluruh Indonesia dan digunakan secara nasional untuk berbagai program pendidikan.
Berbeda dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang merupakan kode unik untuk mengidentifikasi setiap sekolah di Indonesia. NIS berlaku di tingkat sekolah, NISN digunakan di tingkat nasional, dan NPSN untuk pendataan sekolah di Kementerian Pendidikan.
Jadi, sudah tahu apa bedanya NIS, NISN, dan NPSN, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM