Memilih jurusan kuliah IPA yang jarang diminati menjadi salah satu strategi untuk diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Semakin sedikit peminatnya, maka peluang kita untuk diterima pun semakin besar.
Dalam memilih jurusan kuliah, kita perlu memahami bahwa jurusan atau program studi (prodi) terbagi ke dalam dua rumpun, yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains dan teknologi (Saintek) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) atau sosial dan humaniora (Soshum). Namun, dikutip dari laman resmi UGM, mulai 2023, sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tidak lagi menggunakan klasifikasi klaster saintek dan soshum.
Ingin tahu apa saja jurusan kuliah IPA yang jarang diminati? Mari simak informasinya berdasarkan data daya tampung Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 dan peminat 2023 berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurusan Kuliah IPA yang Jarang Diminati
1. Terapi Okupasi
Terapi okupasi di UI memiliki daya tampung 25 dengan 80 peminat pada 2023. Meskipun peminatnya relatif sedikit, profesi ini menawarkan peluang kerja yang sangat besar, terutama di bidang rehabilitasi medis dan psikologis. Terapi okupasi membantu individu yang memiliki gangguan fisik atau mental dalam memulihkan keterampilan sehari-hari mereka.
Lulusan terapi okupasi dapat bekerja di rumah sakit, pusat rehabilitasi, atau sebagai praktisi independen. Permintaan akan tenaga ahli di bidang ini terus meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemulihan fisik dan mental. Ini menjadikan terapi okupasi sebagai pilihan karier yang sangat menjanjikan meskipun masih jarang diminati.
2. Fisika
Selanjutnya, jurusan fisika juga cukup jarang peminatnya. Sebut saja di UI dan UGM yang memiliki daya tampung 28 dan 21, tetapi hanya diminati oleh 128 dan 152 pendaftar SNBP pada 2023. Jurusan ini menunjukkan peminat yang lebih rendah, tetapi kesempatan kerjanya sangat luas. Lulusan fisika dapat bekerja di berbagai sektor seperti energi, teknologi, dan penelitian ilmiah, yang terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Meskipun peminatnya tidak sebanyak jurusan lain, permintaan akan ahli fisika di bidang energi terbarukan, material baru, dan riset teknologi sangat besar. Sektor-sektor ini terus mencari tenaga ahli untuk mengembangkan solusi teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, menjadikan fisika sebagai jurusan yang tetap relevan dan penuh peluang.
3. Biologi
Begitu juga dengan jurusan biologi yang peminatnya relatif sedikit. Contohnya di UGM dan UI, masing-masing memiliki daya tampung 69 dan 28 tetapi hanya dilamar oleh 420 dan 179 pendaftar pada 2023. Jurusan biologi menawarkan peluang yang sangat besar, terutama di sektor riset dan pengembangan bioteknologi. Lulusan biologi dapat bekerja di laboratorium riset, perusahaan farmasi, atau lembaga penelitian.
Industri bioteknologi yang terus berkembang membutuhkan ahli biologi untuk mengembangkan produk-produk kesehatan, obat-obatan, dan solusi lingkungan. Selain itu, kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan juga membuka peluang besar bagi lulusan biologi untuk bekerja di bidang konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.
4. Akuakultur
Jurusan akuakultur di UGM, UNAIR, dan UB terbilang kurang diminati, dengan daya tampung masing-masing sebesar 23, 36, dan 28, sementara peminatnya hanya 208, 140, dan 115 pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa meskipun jurusan ini tidak sepopuler jurusan lainnya, kesempatan untuk masuk masih terbuka lebar.
Meskipun peminatnya relatif sedikit, jurusan akuakultur menawarkan peluang karier yang sangat besar. Lulusan akuakultur memiliki prospek yang menjanjikan, dengan peluang kerja yang luas di berbagai sektor seperti budidaya ikan, riset kelautan, dan pengelolaan sumber daya laut.
5. Geofisika
Jurusan geofisika di UB, UGM, dan UI memiliki daya tampung yang bervariasi, yaitu 21, 21, dan 17 dengan peminat yang jauh lebih sedikit, yakni 143, 285, dan 124 pada 2023. Meskipun jumlah peminatnya relatif kecil, jurusan ini mempelajari fenomena geologi menggunakan metode fisika untuk mengeksplorasi sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan mineral. Bidang ini sangat dibutuhkan di industri energi dan pengeboran.
Lulusan geofisika memiliki prospek karier yang besar, terutama di sektor energi dan mitigasi bencana alam. Meski jarang diminati, kebutuhan akan ahli geofisika semakin meningkat, terutama untuk menemukan dan mengelola sumber daya alam yang dapat mendukung keberlanjutan energi di masa depan.
6. Teknik Bioproses
Di UB dan UI, jurusan teknik bioproses memiliki daya tampung masing-masing 25 dan 20, sementara peminatnya tercatat 133 pada 2023. Walaupun jumlah peminatnya rendah, program studi yang berfokus pada penerapan bioteknologi untuk mengubah bahan alam menjadi produk yang bernilai ini menjanjikan peluang kerja yang besar. Pasalnya, perkembangan industri bioteknologi semakin pesat belakangan ini.
Lulusan teknik bioproses memiliki peluang untuk berkarier di sektor-sektor seperti farmasi, energi terbarukan, dan pengolahan makanan. Meskipun kurang diminati, permintaan untuk ahli di bidang ini terus meningkat, terutama karena kebutuhan akan solusi berkelanjutan yang ramah lingkungan semakin mendesak.
7. Kimia
Jurusan kimia di UGM, UI, UNAIR, dan IPB memiliki daya tampung yang besar, yaitu 42, 28, 18, dan 48. Namun, jumlah peminatnya relatif rendah jika dibandingkan dengan jurusan lain, yakni 269, 194, 129, dan 336 pada 2023.
Prodi kimia mempelajari sifat bahan dan reaksinya, serta aplikasinya dalam berbagai sektor industri seperti farmasi, energi, dan material. Sebagai dasar bagi kemajuan teknologi, kimia memainkan peran krusial dalam menghadirkan inovasi yang berbasis pada bahan kimia.
Lulusan kimia memiliki peluang kerja yang sangat luas di banyak industri, termasuk farmasi, energi terbarukan, dan teknologi material. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, permintaan untuk ahli kimia semakin tinggi, terutama untuk menciptakan solusi inovatif bagi tantangan global yang terus berkembang.
8. Instrumentasi
Jurusan instrumentasi di UNAIR, UB, dan UGM memiliki daya tampung masing-masing 14, 22, dan 22. Namun, jumlah peminatnya tidak banyak, yaitu 11, 64, dan 156 pada 2023. Jurusan ini mempelajari pengembangan alat ukur dan sistem kontrol yang digunakan di berbagai bidang, seperti elektronika, kesehatan, dan industri. Dengan meningkatnya kebutuhan akan teknologi pengukuran yang lebih presisi, jurusan ini tetap memiliki relevansi yang tinggi.
Lulusan instrumentasi berpeluang besar untuk bekerja di sektor teknik, khususnya dalam perancangan dan pemeliharaan sistem pengukuran yang canggih. Meskipun tidak banyak peminatnya, prospek karier di bidang ini terus berkembang seiring kemajuan teknologi yang semakin membutuhkan solusi pengukuran dan kontrol yang lebih tepat dan efisien.
9. Ilmu Kelautan
Jurusan kuliah IPA yang jarang diminati berikutnya adalah ilmu kelautan. Di UB dan IPB, jurusan ini memiliki daya tampung sebesar 42 dan 52 dengan peminat masing-masing hanya 202 dan 378 pada 2023.
Persaingannya memang tidak begitu ketat, tetapi jurusan ini tetap menawarkan peluang karier yang sangat menjanjikan. Ilmu kelautan mempelajari segala hal tentang ekosistem laut, kehidupan biota laut, dan upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam laut. Dengan semakin nyata ancaman perubahan iklim, kebutuhan akan ahli kelautan untuk melindungi ekosistem laut semakin mendesak.
Lulusan ilmu kelautan memiliki peluang untuk bekerja di sektor konservasi laut, riset ilmiah, serta pengelolaan sumber daya alam laut. Peran penting mereka sangat dibutuhkan dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut yang vital. Oleh karena itu, prospek karier di bidang ini semakin terbuka, dan permintaan untuk ahli kelautan akan terus berkembang.
10. Manajemen Sumber Daya Perairan
Terakhir, ada jurusan manajemen sumber daya perairan yang ternyata cukup sepi peminat. Contohnya ada di UB dan IPB yang masing-masing memiliki daya tampung 42 dan 40 untuk jurusan ini. Namun, peminatnya hanya 153 dan 223 pada 2023.
Manajemen sumber daya perairan berfokus pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perairan secara berkelanjutan, termasuk dalam sektor perikanan dan ekosistem pesisir, yang semakin vital di tengah tantangan lingkungan global. Meskipun peminatnya terbilang rendah, siapa sangka jika jurusan manajemen sumber daya perairan memiliki peluang karier yang bagus di masa depan.
Lulusan jurusan ini dapat berkarier di berbagai lembaga pemerintahan, organisasi internasional, atau sektor swasta yang berfokus pada konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Seiring meningkatnya perhatian global terhadap keberlanjutan alam dan perairan, peluang karier di sektor ini semakin meluas, membuka banyak kesempatan kerja bagi mereka yang berkecimpung di bidang pengelolaan sumber daya alam.
Itulah tadi beberapa jurusan kuliah IPA yang jarang diminati tetapi menjanjikan peluang kerja besar. Semoga bermanfaat!
(sto/apu)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital