Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah Beserta Contohnya Lengkap

Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah Beserta Contohnya Lengkap

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 07 Nov 2024 14:32 WIB
Ilustrasi tulisan sejarah di samping buku dan pensil
Ilustrasi sejarah. (Foto: Freepik/freepik)
Jogja -

Salah satu materi dalam mata pelajaran sejarah yang menarik untuk dikaji adalah konsep manusia, ruang, dan waktu. Apakah detikers sudah fasih betul dengan materi tersebut? Tenang, di bawah ini penjelasan lengkapnya.

Sebelum menelaah lebih lanjut, apa itu sejarah? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau.

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Sosial oleh Ryan Taufika dkk, sejarah berasal dari istilah bahasa Arab, syajaratun yang bermakna pohon kayu dan keturunan. Sementara itu, kata history bersumber dari bahasa Yunani Kuno, historia, yang berarti belajar dengan bertanya-tanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai sekilas memahami pengertian sejarah dan asal-muasal katanya, tiba saatnya bagi detikers untuk menelaah konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah. Simak artikel ini sampai tuntas agar penjelasannya tak ada yang terluput, ya!

Konsep Manusia dalam Sejarah dan Contohnya

Diringkas dari buku Sejarah karya Sari Oktafiana yang diterbitkan Kemendikbudristek, manusia dalam ilmu sejarah adalah subjek dan objek. Maksudnya, dalam konteks sejarah, manusia dengan segenap gagasan dan tindakannya adalah penggerak sejarah yang membawakan perubahan di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, manusia dan sejarah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa manusia, sejarah hanyalah khayalan belaka. Pun juga untuk manusia, tanpa sejarah, ia hanyalah makhluk biasa, seperti hewan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwasanya sejarah adalah pengalaman manusia dan ingatan manusia yang diceritakan. Atau, bisa dibilang bahwa sejarah membahas manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya.

Namun, perlu diingat bahwasanya manusia yang dibahas hanyalah yang berkreasi dalam menghadapi kehidupannya alias bukan membahas seluruh aktivitas manusia. Agar lebih konkrit, seperti apa contohnya?

Misalnya saja, Ki Hadjar Dewantara adalah manusia yang berperan penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Beliau hadir dengan ide-idenya tentang pendidikan yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk lembaga pendidikan untuk mencerdaskan rakyat.

Konsep Ruang dalam Sejarah dan Contohnya

Disadur dari modul Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu oleh Luluk Masruroh, tempat atau ruang punya peranan penting dalam sejarah. Tanpa adanya ruang atau tempat tersebut, sebuah peristiwa tidak dapat terjadi.

Konsep ruang dalam sejarah bertalian kuat dengan waktu sehingga mustahil dipisahkan. Jika waktu punya fokus utama pada 'kapan' peristiwa itu terjadi, maka ruang menitikberatkan pada tempat 'di mana' suatu peristiwa pernah berlangsung.

Adanya konsep ruang membuat gambaran seseorang mengenai suatu peristiwa sejarah menjadi nyata. Di samping itu, konsep ini juga memudahkan kategorisasi peristiwa berdasar tempatnya, seperti lokal, daerah, nasional, hingga dunia.

Contohnya, Perang Diponegoro dan Perang Paderi. Kedua peristiwa sejarah tersebut berlangsung pada waktu yang kurang lebih bersamaan. Namun, karena tempat atau ruangnya berbeda, kedua peristiwa ini punya latar belakang sejarah yang berbeda.

Konsep Waktu dalam Sejarah dan Contohnya

Menurut KBBI Daring, waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam ilmu sejarah, waktu punya kedudukan yang penting layaknya manusia dan ruang.

Menurut Kuntowijoyo, dalam sejarah, konsep waktu punya empat poin penting, yakni:

  • Perkembangan: sejarah melihat dan mencatat perubahan yang terjadi di masyarakat, biasanya dari bentuk sederhana menjadi rumit.
  • Kesinambungan: dalam sejarah, kontinuitas alias kesinambungan akan melahirkan kondisi baru yang besar kemungkinan akan diteruskan karena dianggap baik.
  • Pengulangan: hal yang terjadi pada masa lalu bisa kembali terulang pada masa sekarang atau sesudahnya.
  • Perubahan: akibat pengulangan tersebut, bisa terjadi perubahan karena praktik lama dinilai tak lagi mengakomodir kemajuan dan tata kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut, konsep waktu dalam sejarah terbagi menjadi tiga, yakni lampau, kini, dan akan datang. Kendati yang paling dominan adalah masa lampau, konsep ini juga akan mempengaruhi peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kini atau masa depan.

Contoh mudahnya adalah revolusi industri di Eropa pada abad ke-18 dan 19. Akibat adanya peristiwa tersebut, ekonomi dunia beralih dari agraris menuju industri. Hal ini kemudian juga punya pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi.

Demikian penjelasan lengkap mengenai konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah plus contohnya. Semoga pembahasannya jelas dan mencerahkan, ya, detikers!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads