Sebanyak 250 dari 251 siswa SMAN 3 disebutkan diterima di kampus impian, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM). Ternyata ada 189 siswa yang masuk UGM atau lebih dari 50 persen yang berkuliah di UGM. Apa alasannya?
Dalam baliho yang dipajang di SMAN 3 Jogja disebutkan tahun ini, ada 189 siswa yang masuk ke UGM dari total 251 siswa. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Didik Purwaka mengatakan selain kampus, ada fakultas yang juga menjadi primadona yakni Kedokteran dan Teknik.
"Alumni memang mengatakan di sekolah ini (SMAN 3) memang kultur budaya yang dibangun kalau ke sini ya nanti ke Kedokteran dan Teknik," jelas Didik saat ditemui detikJogja di SMAN 3 Jogja, Gondokusuman, Kota Jogja, Selasa (13/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Didik menilai beberapa tahun terakhir budaya ini mulai bergeser. Faktor penyebabnya lantaran banyaknya jalur masuk pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Didik menjelaskan bervariasinya jalur masuk PPDB ini membuat kemampuan akademis siswa lebih beragam. Hal ini menurutnya juga berdampak pada karakter alumni yang lebih bervariasi.
"Itu sudah program pemerintah, kami harus ngikut. Ini menjadi tantangan semua sekolah negeri, kami juga sama. Setiap tahun, setiap saat, kami mencari formula (pembelajaran) yang paling tepat," papar Didik.
"Jelas ada range (jarak kompetensi), kita harus jujur ada range yang cukup tinggi. Kalau saya menggambarkan, kita nggak mungkin mendekatkan range yang bawah jadi setara. Ya akhirnya kita bikin formula agar range yang bawah jadi agak naik," lanjutnya.
Meski begitu, Didik mengaku pihaknya tidak ambil pusing terkait hal ini. SMAN 3 tetap berkomitmen mencetak lulusan unggul dengan memberikan berbagai program.
![]() |
Selain itu juga menjamin lingkungan yang mendukung untuk belajar dan memberikan sumber belajar yang cukup banyak untuk siswa. Ia juga menjamin tak ada perbedaan fasilitas untuk siswa dan tak ada pembedaan pembagian kelas menurut kemampuan akademik.
"(Kelas) Campur, supaya bisa menyesuaikan, dengan (program) tutorial teman sebaya. Kita tetap memberikan fasilitas yang setara, dan terbukti mereka bisa masuk ke PTN juga," ungkap Didik.
"Karena (variasi jalur masuk) PPDB, jadi output (lulusan) kita juga bervariasi, sudah mulai nyebar (tidak hanya UGM). Tapi memang yang masih mendominasi ke UGM ke dua fakultas itu," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu lulusan SMAN 3 Jogja tahun ini yang diterima masuk UGM, Farrel pramudita Hanggara mengungkap banyaknya lulusan yang memilih fakultas Kedokteran maupun Teknik. Menurutnya, hal itu karena lebih banyak kelas IPA di sekolahnya.
"Jurusan yang terpopuler jelas kedokteran, angkatan kami yang paling banyak memang di FK (fakultas kedokteran). Kenapa banyak yang sains-teknologi karena di SMA3 kelas IPA ada enam, IPS cuma satu," paparnya.
Adapun terkait banyaknya lulusan yang memilih UGM, menurut Farrel, selain karena jarak yang sangat dekat, juga karena banyaknya seniornya yang juga masuk UGM. Hal ini menurutnya menjadi nilai plus buatnya.
"Pertama jelas karena dekat, transportasi mudah. Kedua kehidupan kami di Jogja, jadi sudah tahu social culture seperti apa," papar Farrel.
"Terus kami juga sudah tahu kalau ambil jurusan ini di UGM nanti outputnya ke mana, karena banyak jaringan alumni juga di sana," tutur mahasiswa baru Fakultas Hukum UGM ini.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM