20 Contoh Seni Rupa 2 dan 3 Dimensi Lengkap dengan Fungsinya

20 Contoh Seni Rupa 2 dan 3 Dimensi Lengkap dengan Fungsinya

Mutiara Zalsabilah Ridwan - detikJogja
Selasa, 13 Agu 2024 14:56 WIB
Ilustrasi lukisan salah satu contoh seni rupa
Ilustrasi contoh seni rupa 2 dimensi Foto: Unsplash/Zach Dyson
Jogja -

Pernah mendengar istilah seni rupa? Seni rupa adalah bentuk ekspresi kreatif yang menggunakan berbagai media untuk menciptakan karya-karya yang menggambarkan ide, perasaan, atau konsep tertentu. Berdasarkan dimensinya, seni rupa digolongkan menjadi dua bagian, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.

Seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa memiliki peran penting sebagai bentuk ekspresi, media untuk menyampaikan cerita, atau mempertahankan nilai-nilai budaya.

Lantas, apa yang dimaksud seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi? bagaimana unsur dan fungsinya? Dikutip dari buku Siswa Seni Budaya SMA/MA kelas X oleh Jelly Eko Purnomo dan Zefri Yandra dan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam dkk, berikut penjelasan lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi

Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi atau dwimatra merupakan karya seni yang hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Karya seni rupa ini umumnya terbatas pada bidang datar, seperti kanvas, kertas atau dinding dan hanya bisa dinikmati dari satu arah saja, yaitu depan. Contoh seni rupa 2 dimensi yakni lukisan, foto, cetakan,tenunan, batik dan seni grafis.

Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi atau trimatra merujuk pada karya seni yang memiliki tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa ini memiliki dimensi ruang yang nyata dan dapat diukur.

ADVERTISEMENT

Contoh seni rupa 3 dimensi meliputi patung, bangunan, dan kerajinan 3 dimensi. Dalam seni rupa 3 dimensi, objek bisa dilihat dari berbagai arah sehingga bisa mengetahui tentang bentuk, volume, tekstur, dan ruang.

Unsur-unsur Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi

Unsur-unsur pembentuk karya seni rupa terdiri atas unsur fisik yang dapat dilihat dan unsur nonfisik yang menyangkut tentang penyusunan unsur-unsur fisik tersebut.

Unsur Fisik

Berikut unsur fisik pembentuk karya seni rupa.

1. Titik atau Bintik

Titik atau bintik merupakan unsur yang paling kecil. Wujud dan bentuk bermula dari bintik dan titik. Namun, kumpulan titik atau bintik juga bisa menjadi pusat perhatian.

2. Garis

Garis merupakan goresan yang mempunyai dimensi memanjang dan arah tertentu yang memiliki berbagai sifat seperti pendek, panjang, tipis, tebal, horizontal, vertikal, lurus, lengkung, miring, bergelombang, dan masih banyak yang lainnya.

Garis dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, serta kode-kode tertentu yang ingin disampaikan.

3. Bidang

Unsur ini merupakan salah satu unsur dari seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi yang mempunyai dimensi lebar, panjang dan tinggi. Dengan kata lain, bentuk memiliki volume atau isi, namun bidang lebih bersifat pipih.

4. Bentuk

Dalam seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, bentuk ini memiliki arti bentuk plastis (form) atau bangun (shape). Plastis adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa unsur nilai dari benda tersebut.

Sedangkan bangun adalah gambaran benda polos yang terlihat mata sekedar menyebut bentuknya yang lonjong, bulat, abstrak dan lain sebagainya.

5. Ruang

Dalam seni rupa ruang mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang pada karya seni rupa 2 dimensi bersifat semu (maya) karena diperoleh dari penggambaran bentuk dan gradasi warna. Sedangkan, pada seni rupa 3 dimensi bersifat nyata.

5. Warna

Menurut teori warna berdasarkan cahaya, warna terbagi dalam dua pendekatan yaitu melalui halus terdapat warna dan melalui pigmen warna (goethe). Warna terbagi menjadi lima, antara lain warna primer (biru, kuning, merah), warna sekunder (hijau, oranye, ungu, dan lain-lain), warna tersier dan warna analogus.

6. Tekstur

Unsur ini adalah sifat dari permukaan suatu benda. Tekstur terbagi menjadi dua, yaitu tekstur maya yang dihasilkan antara rabaan dan penglihatan yang tidak sama. Sedangkan, tekstur nyata adalah sifat permukaan kesan yang sebenarnya antara rabaan dan penglihatan.

7. Gelap terang

Dalam seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, unsur gelap terang berfungsi untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi serta membedakan sisi terang dan gelap suatu tempat yang digambar atau dilukis.

Unsur Non Fisik

Unsur non fisik antara lain sebagai berikut.

  1. Kesatuan (unity), merupakan keterpaduan berbagai unsur fisik dan non fisik dengan karakter yang berbeda.
  2. Keseimbangan (balance), merupakan penyusunan unsur-unsur yang berbeda atau berlawanan tetapi saling menyeimbangkan.
  3. Irama (rhythm), kesan gerak yang timbul dari perpaduan unsur-unsur seni dalam komposisi.

Fungsi Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi

Sebagai manusia, tentunya mempunyai kebutuhan untuk mencapai tujuan atau kepuasan dalam hidupnya. Berdasarkan fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan, seni rupa dikelompokkan menjadi dua, yakni fungsi individual dan fungsi sosial.

Fungsi individual

Sebuah seni rupa menjadi media dalam mengungkapkan jiwa atau emosi pembuatnya. Fungsi seni secara pribadi lebih mengutamakan sebagai alat ekspresi atau pun mencurahkan gagasan individu lewat sebuah karya. Secara fungsi individual, dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Fisik

Fungsi fisik seni rupa berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik manusia, baik dipakai secara langsung maupun sebagai pelengkap aktivitas. Misalnya, pakaian, perabotan, kerajinan, perhiasan, alat komunikasi, tas dan sepatu.

2. Emosional

Fungsi ini berkaitan dengan kebutuhan ekspresi individu antara seniman (penggubah) dan apresiator (penikmat). Misalnya, dalam karya lukisan, novel, film, dan patung.

Fungsi sosial

Karya seni selain dinikmati oleh diri sendiri, umumnya juga dinikmati oleh publik. Tanpa disadari, seniman membutuhkan apresiator untuk menilai, menikmati, dan mengagumi seni yang telah ia buat. Adapun karya seni dapat berfungsi sosial terbagi ke dalam beberapa bidang berikut ini.

1. Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, seni rupa dimanfaatkan untuk mempermudah penyampaian pesan, baik secara gambar (visual) maupun suara (audio). Misalnya, gambar-gambar ilustrasi pada buku pelajaran, replika alat-alat praktek, foto, maupun poster.

2. Rekreasi

Fungsi ini mampu menciptakan kondisi tertentu yang bersifat pembaruan atau penyegaran dari kondisi sebelumnya. Misalnya, ketika menonton teater atau menonton film.

3. Komunikasi

Fungsi ini adalah menghubungkan antara satu orang dengan orang lain. Bentuknya bisa berupa gagasan, produk, atau anjuran yang bisa kita lihat di poster, baliho, TV atau handphone.

4. Religi

Dalam segi keagamaan, seni rupa bisa mengidentifikasi atau menandai karakteristik khas dari suatu agama. Misalnya, arsitektur pada masjid, relief candi, makam, pakaian ibadah maupun bentuk dekorasi bangunan.

10 Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

  1. Lukisan Minyak
  2. Lukisan Air
  3. Poster
  4. Sketsa
  5. Komik dan Manga
  6. Kolase
  7. Ilustrasi
  8. Kaligrafi
  9. Lukisan Realis
  10. Seni Digital, karya seni yang dibuat menggunakan teknologi komputer seperti ilustrasi digital, seni piksel, atau seni komputer yang memanfaatkan media digital

10 Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

  1. Patung
  2. Topeng
  3. Boneka
  4. Kursi
  5. Gedung
  6. Lemari
  7. Vas Bunga
  8. Meja
  9. Buku
  10. Seni instalasi

Demikian informasi seputar seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads