PPDB SD-SMP di Bantul, Orang Tua Kebingungan Daftar Jalur Afirmasi

PPDB SD-SMP di Bantul, Orang Tua Kebingungan Daftar Jalur Afirmasi

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 24 Jun 2024 13:48 WIB
Suasana posko layanan dan informasi PPDB 2024 jalur afirmasi di kantor Disdikpora Kabupaten Bantul, Senin (24/6/2024).
Suasana posko layanan dan informasi PPDB 2024 jalur afirmasi di kantor Disdikpora Kabupaten Bantul, Senin (24/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Puluhan orang tua calon murid di Bantul mengantre di posko informasi dan layanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD-SMP 2024 terkait pengaktifan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sebab, masih banyak orang tua yang bingung terkait mekanisme mendaftar sekolah jalur afirmasi atau untuk siswa yang kurang mampu.

Pantauan detikJogja, tampak puluhan orang tua mengantre di posko informasi dan layanan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD-SMP 2024 yang berlokasi di halaman kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul. Sebagian besar dari mereka masih bingung untuk mendaftarkan anaknya sekolah melalui jalur afirmasi.

Salah satunya adalah Esti Hariani (35), warga Manding, Bantul, ini mengaku baru pertama kali mendaftarkan anaknya sekolah melalui jalur afirmasi. Dia pun bingung terkait teknis pendaftaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya coba-coba dulu, karena ini baru pertama kali dan bingung. Makanya saya ke sini (posko PPDB 2024 Bantul)," kata Esti kepada wartawan di Bantul, Senin (24/6/2024).

Esti mengaku sudah mengakses laman untuk PPDB SMP dan memilih jalur afirmasi. Namun, ternyata DTKS pada akun tersebut belum aktif.

ADVERTISEMENT

"Kemarin mencoba demo PPDB itu kan itu mau ambil jalur afirmasi, untuk DTKS sudah masuk tapi belum aktif dan mengaktifkannya hari ini," ujarnya.

"Kalau yang sudah aktif langsung bisa, tapi kalau yang belum aktif harus mengaktifkan sini dulu," lanjut Esti.

Orang tua calon murid SMP lainnya, Adifia (32) juga mengaku masih bingung dalam menentukan jalur PPDB untuk anaknya masuk ke jenjang SMP. Apalagi nilai anaknya terbilang mepet.

Suasana posko layanan dan informasi PPDB 2024 jalur afirmasi di kantor Disdikpora Kabupaten Bantul, Senin (24/6/2024).Suasana posko layanan dan informasi PPDB 2024 jalur afirmasi di kantor Disdikpora Kabupaten Bantul, Senin (24/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

"Baru pertama kali jadi masih bingung, khususnya cara-caranya dan nilai anak saya mepet. Jadi bingung masuk daftar SMP yang mana," ucapnya.

"Nah, ini saya coba pakai afirmasi dulu. Masuk DTKS tapi belum aktif, makanya saya ke sini untuk mengaktifkannya," imbuh Adifia.

Terpisah, Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan telah meminta seluruh SD melaporkan data DTKS ke pihaknya untuk selanjutnya meng-input ke dalam sistem PPDB. Sehingga, pendaftar tinggal meng-klik nomor induk siswa nasional (NISN) dan sudah keluar datanya.

"Tetapi, untuk anak-anak dari luar kabupaten Bantul belum kita input. Sehingga nanti bisa datang di operator sekolah atau posko pengaduan agar diinputkan dengan membawa data-data yang lengkap," ujarnya.

Nugroho mengungkapkan, bahwa PPDB SMP di Bantul terbagi dalam beberapa jalur. Rinciannya, untuk jalur afirmasi 15%, zonasi 55%, perpindahan tugas orang tua 5% dan prestasi 25%.

Sedangkan untuk SD, jalur afirmasi 15%, zonasi 80% dan perpindahan tugas orang tua 5%. Perbedaan antara PPDB SMP dan SD di Bantul adalah tidak adanya jalur prestasi untuk PPDB SD.

"Untuk data-data yang belum terinput karena kebanyakan dari luar kabupaten Bantul misalnya, atau datanya belum ada tetap bisa kita bantu. Jadi untuk yang DTKSnta belum aktif bisa ke dinas atau operator sekolah," katanya.

Nugroho menambahkan posko PPDB bakal dibuka hingga PPDB selesai. Di mana mulai tanggal 24-26 Juni untuk jalur prestasi, perpindahan tugas orang tua, dan afirmasi.

"Selanjutnya, untuk tanggal 1-3 khusus yang zonasi. Jadi yang tidak lolos di jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua bisa mencoba lagi di jalur zonasi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo menjelaskan PPDB online ini memang bagian dari strategi untuk mempercepat pelayanan, mempercepat akses masyarakat untuk mendapatkan sekolah-sekolah bagi putra-putrinya.

"Memang itu nilai positifnya baik, tapi juga ada kendalanya mungkin bagi orangtua atau anak-anak kita yang antre untuk melakukan aplikasinya ada yang mengalami keterlambatan. Sehingga kita terus melakukan evaluasi proses PPDB dengan sistem ini," kata Joko.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads