Mengenal Kurva Permintaan dan Penawaran dan Faktor yang Mempengaruhinya

Ketika tengah mempelajari ilmu ekonomi, kita sering berhadapan dengan dua istilah, yakni kurva permintaan dan penawaran. Teruntuk orang yang masih awam atau jarang bersinggungan dengan ekonomi, tentunya akan mengalami kesulitan. Lalu, apa itu kurva permintaan dan penawaran?

Dalam ilmu ekonomi, permintaan dan penawaran akan mempengaruhi satu sama lain. Selain kedua hal tersebut, pelbagai faktor lainnya turut memegang peranan penting.

Di antara yang berpengaruh adalah harga barang, harga barang kompetitor, dan pendapatan masyarakat. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Kurva Permintaan dan Penawaran?

Berdasarkan penjelasan dari Kamus Cambridge (Cambridge Dictionary), kurva permintaan atau demand curve adalah "the relationship, as shown by a line on a graph, between the price of goods or services and the amount or quantity that people buy during a particular period of time."

Artinya, hubungan yang ditunjukkan oleh sebuah garis pada grafis antara harga barang atau jasa dengan jumlah yang dibeli orang dalam jangka waktu tertentu. Singkatnya, sebuah kurva yang menggambarkan hubungan harga produk dan kuantitas yang diminta. Kurva permintaan memiliki lereng atau kemiringan negatif dari kiri atas ke kanan bawah sebagaimana dikutip dari buku "Pengantar Ekonomi Mikro" oleh Ida Nuraini.

Ketika harga naik, permintaan untuk barang atau jasa yang ditawarkan akan mengalami penurunan. Hal ini juga berlaku ketika harga turun, maka permintaannya akan naik. Pada kurva permintaan, harga barang akan terletak pada sumbu X vertikal, sedangkan jumlah permintaan akan ada pada sumbu Y horizontal.

Sementara itu, kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan produsen dengan harga barang di pasaran selama kurun waktu tertentu sebagaimana dinukil dari situs resmi Universitas Sampoerna.

Lebih lanjut, kurva penawaran memiliki kemiringan positif, yakni dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, jika harga mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan begitu juga sebaliknya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Keduanya memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi. Berikut ini penjabarannya dikutip dari 'Modul Pembelajaran SMA Ekonomi' karya Siti Mugi Rahayu:

1. Permintaan

Harga barang

Sebagaimana telah sekilas disinggung sebelumnya. Jika harga suatu barang turun, maka kecenderungan permintaan terhadapnya akan meningkat, begitu pula sebaliknya.

Barang lain yang terkait

Yang disebut barang terkait adalah barang substitusi dan komplementer. Jika harga barang substitusi turun, maka permintaan akan suatu barang akan berkurang dan berlaku pula sebaliknya.

Ketika harga barang komplementer turun, maka permintaan akan suatu barang akan menurun pula. Sebaliknya, jika harga barang komplementernya naik, maka permintaan akan suatu barang akan ikut naik.

Tingkat pendapatan

Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka permintaan terhadap suatu barang akan semakin meningkat. Contoh, Bambang berpenghasilan 2 juta. Suatu ketika ingin membeli lemari seharga Rp1.500.000,00, maka Bambang hanya membeli 1.

Hal ini berbeda ketika Agus yang berpenghasilan 20 juta membeli lemari yang sama. Ia dapat membeli 13 lemari tersebut.

Selera masyarakat

Semakin suatu barang digandrungi, maka permintaan terkaitnya akan meningkat.

Jumlah Penduduk

Makin tinggi jumlah penduduk suatu wilayah, semakin tinggi pula permintaan terhadap suatu barang tertentu.

Prediksi konsumen

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi permintaan adalah prediksi konsumen. Jika konsumen memprediksi bahwa harga suatu barang akan naik, maka permintaan akan meningkat.

Contoh mudahnya, dalam kondisi banyak desas-desus akan pecahnya perang. Orang akan menimbun bahan makanan atau bensin yang diperkirakan dapat berubah menjadi barang langka.

2. Penawaran

Harga barang

Semakin tinggi harga barang, maka semakin tinggi juga penawaran yang dilakukan oleh produsen.

Jumlah penjual atau produsen

Sama dengan harga barang, semakin tinggi penjual atau produsen di suatu wilayah, maka penawaran barang terkait akan tinggi juga. Anggaplah daerah penghasil kue kipo. Semakin banyak penjual, maka kipo yang ditawarkan semakin tinggi.

Bencana alam

Terjadinya bencana alam pada daerah penghasil produk, maka penawaran akan produk tersebut akan mengalami penurunan.

Harga barang pengganti

Contoh singkatnya, ketika harga teh meningkat, maka penawaran terhadap barang penggantinya, susu misal, akan mengalami peningkatan.

Biaya produksi

Semakin tinggi biaya produksi, barang yang ditawarkan akan semakin sedikit. Yang termasuk biaya produksi di antaranya adalah bahan baku, gaji pegawai, dan biaya proses produksi.

Kemajuan teknologi

Dengan teknologi yang lebih maju, seorang produsen dapat mempercepat proses produksinya. Selain itu, biaya produksinya juga akan teredukasi. Alhasil, barang yang ditawarkan akan bertambah.

Pajak

Pajak adalah regulasi yang ditetapkan pemerintah dan tidak dapat ditawar. Semakin tinggi pajak, permintaan akan berkurang, dan alhasil, penawaran juga akan menurun.

Perkiraan harga di masa depan

Dalam masa krisis ekonomi misalnya, sebuah perusahaan akan mengurangi penawaran terhadap barang X. Mengapa? Dengan kondisi harga bahan baku dan sebagainya naik tetapi tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat, maka perusahaan akan mengurangi penawaran karena takut tidak laku atau rendahnya permintaan.

Nah, itulah penjelasan mengenai kurva permintaan dan penawaran, lengkap dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Semoga penjelasan di atas dapat menjawab pertanyaan detikers sekalian, ya!