Dalam melamar pekerjaan, seringkali para pencari kerja diminta untuk mengirimkan cover letter. Apakah cover letter merupakan semacam surat permohonan? Atau justru surat pernyataan? Berikut ini penjelasan mengenai cover letter.
Biasanya, cover letter akan berisikan informasi umum seperti nama, jenjang pendidikan, kontak, dan alamat. Cover letter juga berisikan posisi apa yang ingin dituju pelamar, pengalaman yang relevan, dan alasan seorang perekrut mesti memilih seorang kandidat.
Nah, agar tidak salah kaprah mengenainya, simak penjelasan lengkap tentang cover letter dari pengertian, struktur, contoh dan tips menulisnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Cover Letter?
Menyadur penjelasan dari Kamus Pembelajar Oxford (Oxford Learner's Dictionaries), cover letter adalah surat yang berisi penjelasan tentang dokumen atau hal lain yang ditujukan kepada seseorang/institusi. Sementara itu, Cambridge Dictionary menjabarkannya sebagai sebuah surat yang mengandung informasi terkait barang-barang yang dikirim bersamanya.
Jika dikaitkan dengan kondisi melamar pekerjaan, maka cover letter adalah sebuah surat persuasif yang dikirimkan bersama dokumen pendukung lainnya. Berdasar pengertian dari laman Columbia University Center, cover letter disebut persuasif karena bertujuan untuk meyakinkan perekrut agar memilih si pengirim.
Struktur Penting Penyusun Cover Letter
Ditilik detikJogja dari laman resmi Universitas Washington, berikut ini beberapa bagian cover letter yang penting:
- Tanggal penulisan cover letter
- Informasi data diri (nama, kontak, alamat)
- Tujuan pengiriman (nama perekrut, nama perusahaan)
- Salam hormat pembuka
- Paragraf pembuka
- Paragraf tengah
- Paragraf tengah kedua
- Paragraf penutup
Contoh Format Cover Letter
Setelah mengetahui penjelasan dan struktur dari cover letter, tiba saatnya bagi detikers untuk dapat melihat contohnya. Berikut ini contoh format cover letter:
Yogyakarta, 02 Januari 2024
(Nama pengirim)
(Alamat pengirim)
(Nomor telepon pengirim)
(Email pengirim)
Yth.
Bapak/Ibu HRD (nama perusahaan/tempat pekerjaan tujuan)
(Alamat perusahaan)
Dengan hormat,
Saya adalah seorang profesional di bidang (posisi pekerjaan) dengan pengalaman selama (jumlah tahun/bulan) yang sedang mencari kesempatan untuk menerapkan keahlian saya. Karenanya, saya melamar posisi (nama posisi) di perusahaan yang bapak/ibu kelola.
Hal yang membuat saya tertarik untuk bergabung adalah karena perusahaan bapak/ibu memiliki nilai yang tinggi. Selain itu, (nama perusahaan) juga merupakan perusahaan nomor satu di bidang (jenis bidang).
Saya sudah memiliki pengalaman sebagai (nama posisi) di beberapa tempat sebelumnya. Di antaranya adalah (sebutkan nama tempat kerja sebelumnya). Dalam pekerjaan tersebut, saya bertugas untuk (tuliskan tugas yang kamu tangani). Beberapa masalah yang biasanya dihadapi posisi ini adalah (jenis masalah). Menurut saya, cara menyelesaikannya adalah dengan (solusi).
Saya juga menguasai keahlian yang diperlukan untuk posisi tersebut, di antaranya adalah (sebutkan skill yang harus dikuasai). Lebih lanjut, beberapa kamp pelatihan juga pernah saya ikuti, seperti misalnya bootcamp A yang mengajarkan mengenai (keahlian) dan B tentang (keahlian). Saya yakin, pengalaman dan keahlian yang telah saya sebutkan dapat menghadirkan kontribusi besar di perusahaan bapak/ibu.
Selain itu, saya adalah orang yang memiliki orientasi jelas, semangat tinggi, dedikasi kuat, dan mampu berpikir kreatif (bisa juga sebutkan keunggulan lain dari dirimu). Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung:
- CV
- Portofolio
- SKCK
- Fotokopi KK
- (dokumen lain yang dipersyaratkan)
Terima kasih atas perhatian dan pertimbangannya. Saya berharap untuk dapat berbicara dengan bapak/ibu secara langsung dalam waktu dekat. Jika ada hal yang kurang jelas, mohon hubungi kontak yang telah saya cantumkan di atas.
Hormat saya,
(Tanda tangan)
(Nama pengirim)
Tips dan Trik Menulis Cover Letter
Supaya detikers dapat membuatnya sesempurna mungkin, di bawah ini beberapa tips dan trik dalam menulis cover letter yang disadur dari laman Harvard Business Review:
- Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Sebelum membuat cover letter, lakukanlah riset terhadap perusahaan tujuanmu. Dengan melakukan hal tersebut, kamu dapat memperoleh data yang penting, seperti nama HRD, kultur perusahaan, hingga value yang dimilikinya. Berbekal data tersebut, kamu dapat menyusun cover letter tanpa takut menyalahi kultur perusahaan atau hal negatif lainnya.
- Fokuskan Bahasan untuk Masa Depan
Berlawanan dengan resume yang fokus membahas masa lalu, cover letter seharusnya berisikan tentang masa depan. Di antaranya adalah apa yang ingin kamu lakukan dan harapanmu.
- Mulailah dengan Menarik dan Kuat
Cobalah untuk langsung memulai paragraf dengan sesuatu yang menunjukkan kepercayaan diri. Seperti misalnya, 'saya adalah seorang profesional di bidang (...) dengan pengalaman 15 tahun yang mencari kesempatan bergabung di tim bapak/ibu'. Perlu dicatat bahwa hal yang disampaikan haruslah berupa fakta, bukan sekadar omong-kosong.
- Tunjukkan Keinginan dan Ketertarikan yang Tinggi
Terkadang, seseorang ditolak lamarannya bukan karena keahliannya yang tidak memadai, melainkan karena ia tidak menunjukkan ketertarikan dan keinginan.
Jangan pernah sekali-kali menuliskan bahwa ini adalah harapan terakhirmu. Namun, coba tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan posisi itu adalah posisi impianmu.
- Buat Cover Letter yang Pendek
Sebuah cover letter yang bagus haruslah dapat dibaca dalam sekali lihat. Artinya, sebaiknya detikers tidak membuatnya lebih panjang ketimbang satu halaman.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai cover letter, lengkap dengan struktur, contoh, dan tips menulisnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM