Tahukah Kamu? 19 November 1963 UGM Pertama Kali Gelar Wisuda Lho!

Tahukah Kamu? 19 November 1963 UGM Pertama Kali Gelar Wisuda Lho!

Fiesta Inka Purwoko, Steffy Gracia - detikJogja
Minggu, 19 Nov 2023 06:00 WIB
Suasana perkualiahan UGM di Kompleks Keraton Jogja tahun 1950-an. Foto diambil dari dokumen Arsip UGM.
Foto suasana perkuliahan UGM di Kompleks Keraton Jogja tahun 1950-an: dok. Fiesta Inka Purwoko/detikJogja
Sleman -

Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu kampus tertua di Indonesia punya segudang cerita. Pada 19 November 1963 silam digelar wisuda sarjana UGM yang pertama kali di Siti Hinggil Keraton Jogja. Simak kisahnya di sini.

UGM diketahui telah berdiri sejak 1949 dan sempat menggelar kegiatan perkuliahan di Kompleks Keraton Jogja. Dikutip dari laman resmi UGM, wisuda sarjana pertama kali mahasiswa 'Kampus Biru' ini digelar pada 19 November 1946 di Kompleks Keraton Jogja. Sebelumnya, para mahasiswa yang lulus dilakukan upacara kelulusan saja.

"Karena kampus UGM sampai tahun 70-an itu adanya di Siti Hinggil dan Pagelaran, baru pindah ke Bulaksumur setelah itu. UGM ketika berdiri itu masih di beberapa tempat, ya di Siti Hinggil, Pagelaran, Mangkubumen gitu. Secara bertahap pindah ke Bulaksumur tahun 70-an," jelas Arsiparis Arsip UGM, Muslika (44), saat berbincang dengan tim detikJogja, Kamis (16/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Wisuda UGM Pertama Kali di Keraton Jogja

Ika sapaannya, menerangkan karena kegiatan perkuliahan sempat digelar di Kompleks Keraton Jogja, banyak kegiatan kampus yang juga digelar di situ. Dia mengibaratkan Siti Hinggil kala itu menjadi aula UGM pada masa itu.

"Dulu itu kan dari Keraton ke Bulaksumur, jadi memang kampusnya dulu menggunakan fasilitas dari Keraton, dari Sultan, setelah punya kampus sendiri di Bulaksumur barulah pindah ke sini," kata Ika.

ADVERTISEMENT

"Sehingga banyak kan peristiwa-peristiwa penting, peringatan Dies, wisuda, penganugerahan Honoris Causa itu di Siti Hinggil. Ibaratnya Siti Hinggil itu aulanya UGM zaman dulu," sambungnya.

Sebelum tahun 1963, UGM juga telah meluluskan banyak mahasiswanya tetapi tidak diselenggarakan dengan nama upacara wisuda, melainkan upacara kelulusan saja.

Suasana perkualiahan UGM di Kompleks Keraton Jogja tahun 1950-an. Foto diambil dari dokumen Arsip UGM.Gerbang Kampus UGM di Kompleks Keraton Jogja tahun 1950-an. Foto diambil dari dokumen Arsip UGM. Foto: dok. Fiesta Inka Purwoko/detikJogja

Sederet Gelar Buat Lulusan UGM Sebelum Ada Wisuda

Berdasarkan buku Wisuda UGM Periode 1950-1955 karya Setyawan dkk, pada kurun 1950-1962, UGM belum memiliki istilah wisuda dan sarjana. Oleh karena itu, mahasiswa yang lulus pada rentang tahun itu bergelar Propaedeuse, Kandidat, Baccalauret I, Baccalauret II, Doktoral, Doktoral I, Doktoral II, Semi Arts, Arts, Insinjur, Dokter, Dokter Gigi, Dokter Hewan, dan Apotheker.

"Dulunya saat 1950-1962 itu, UGM memang sudah meluluskan mahasiswa-mahasiswanya, tapi belum ada istilah wisuda pada waktu itu, tentunya upacara wisuda belum ada pula. Pelaksanaan upacara kelulusan dilaksanakan di kampus UGM Mangkubumen yang saat itu masih ada di dalam area Keraton Ngayogyakarta," jelas Arsiparis Arsip UGM Ana Rosmiati (43) saat ditemui tim detikJogja.

Wisuda UGM Kini Selalu di Grha Sabha Pramana

Setelah berpindah ke Bulaksumur, upacara wisuda UGM tidak lagi digelar di lingkungan Keraton Jogja. Hingga kini, upacara wisuda UGM selalu selalu diadakan di Gedung Grha Sabha Pramana yang berada di Kompleks Bulaksumur.

"Pas tahun 1976, upacara wisuda sarjana tidak lagi dilaksanakan di komplek area Keraton Ngayogyakarta, jadinya berpindah di Gedung Kesenian Bulaksumur, itu kalau dulu Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri atau PKKH," tutur Ana.

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko dan Steffy Gracia peserta magang bersertifikat di detikcom.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads