Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman, DIY, Prof Dr Al Makin turut angkat bicara soal dosen 'killer' atau dosen yang keras di kampus. Menurutnya dosen killer justru dapat merugikan universitasnya.
Meski begitu, Makin menganggap paradigma dosen killer hanya ada di zaman dulu. Pasalnya, pada sistem pembelajaran di kampus saat ini lebih menekankan pada keaktifan mahasiswa.
"Itu (dosen killer) saya kira mitos (zaman) dulu ya, sekarang itu dengan adanya sistem pembelajaran baru yang membuat mahasiswa lebih aktif, itu ya gimana 'killer'-nya wong sekarang yang aktif mahasiswa," jelas Makin saat dihubungi detikJogja, Kamis (2/11/2023).
"Sekarang kan mahasiswa dituntut bikin makalah, dituntut riset mandiri, nulis esai, nulis paper. Ya untuk jadi 'killer' agak sulit lah, sekarang mahasiswa juga kritis-kritis, sedikit-sedikit sudah ada laporan," imbuhnya.
Karena alasan itu, Makin meyakini saat ini sudah tidak ada celah untuk jadi dosen killer. Terlebih, jika masih ada dosen killer di masa sekarang, justru akan merugikan institusinya sendiri.
"Itu dulu itu, zaman awal-awal saya, tahun 80 tahun 90-an banyak itu kasus dosen ndak meloloskan mahasiswa," jelas Makin.
"Sekarang kalau mahasiswa nggak lulus yang rugi universitasnya kan akreditasinya turun. Kelulusan dan masuknya mahasiswa kan dihitung prosentasenya," lanjutnya.
Makin berpendapat keberadaan dosen killer di era modern ini tidak ada. Sebab, jika ada mahasiswa yang tidak lulus maka akan berpengaruh terhadap akreditasi kampus.
"Kalau terlalu banyak mahasiswa yang enggak lulus atau lulusnya lama itu kan mengurangi nilai akreditasi. Dari situ aja sebenarnya sudah ada mekanisme yang imbasnya kepada institusi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Makin juga mengemukakan penilaiannya saat disinggung mengenai isu dampak dosen killer yang dapat mempengaruhi kesehatan mental atau Psikologis mahasiswa.
"Kalau killer, semua bisa mempengaruhi kesehatan (mental) ndak harus dosen, teman killer, orang tua killer, tetangga killer,"tutupnya.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa