Rapi Banget! Viral Parkir Motor di Kampus 3 UAD Urut Merek dan Warna

Jogja -

Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencuri perhatian publik. Sebab, beredar video yang memperlihatkan uniknya penataan parkir di kampus tersebut dengan mengelompokkan sepeda motor berdasarkan merek dan warnanya.

Video itu diunggah pertama kali oleh akun twitter @merapi_uncover, Sabtu (23/9/2023) dan menuai beragam komentar dari warganet. "Parkir dengan citarasa seni," tulis akun tersebut.

Pantauan detikJogja, di Jl Prof DR Soepomo Sh, Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (25/9) pukul 09.30 WIB, tempat parkir kampus tersebut terisi penuh oleh sepeda motor hingga ke area belakang kampus. Tampak motor-motor terparkir dengan rapi di pinggir gedung sehingga memudahkan para mahasiswa untuk langsung memasuki ruang kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan video viral, parkiran motor hari ini tanpa ada penataan sesuai merek atau warna motor. Petugas parkir Kampus 3 UAD, Heri Susanto (34), mengatakan foto yang viral itu diambil pada Sabtu saat kampus sedang sepi dan tak banyak kendaraan lalu lalang.

"Kalau Sabtu kan agak sepi toh. Sabtu itu agak lengang, kalau Senin sampai Kamis itu biasanya langsung penuh sampai belakang. Jadi nggak ada waktu buat milih-milih. Itu kan seumpama nata harus milih satu per satu. Kalau pas waktu ramai kayak gini, (motor) masuk bareng-bareng, jadi nggak bisa," jelas Heri saat berbincang dengan detikJogja hari ini.

Heri mengatakan aksinya itu dia lakukan bersama rekannya hanya sekadar iseng. Aksi tersebut dilakukan secara spontan dan tanpa direncanakan sebelumnya.

"Itu kan istilahnya rekan-rekan parkir cuma insting dadakan aja. Jadi nggak ada feeling mau gimana-gimana, nggak ada. Pas waktu nata kok kayaknya gabut, terus kelihatannya kok itu yang motor-motor merek kayak Scoopy terus Beat kok banyak, langsung dijadikan satu di tengah. Untuk mengisi kegabutan," jelasnya.

Penataan parkir di Kampus 3 UAD Jogja, Senin (25/9/2023). Hari ini penataan motor tidak berdasarkan merek. Foto: Iis Sulistiani/detikJogja

Heri menuturkan penataan sepeda motor yang parkir berdasarkan merek dan warna itu dia lakukan bersama lima temannya yang bertugas di pagi hari. Dia mengaku hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk menata kendaraan tersebut.

Heri menyebut mayoritas mahasiswa menggunakan kendaraan bermerek Scoopy dan Beat. Oleh karena itu, hanya kedua merek motor tersebut yang dikelompokkan oleh petugas parkir.

"Semisal udah masuk dan ada motor Scoopy atau Beat, nanti ditarik ke tengah. Kalau yang bukan merek itu, dimasukin atau dikesampingin. Kalau ada Scoopy lagi yang masuk, nanti bisa langsung diarahkan ke situ. Satu parkiran (ditata) kayak gitu cuma setengah jam," jelasnya.

Selengkapnya di halaman berikut.

Menurut Heri, sistem parkir dengan pengelompokan seperti itu memang terkesan lebih rapi dan enak untuk dipandang. Namun, jika sistem ini diterapkan setiap hari akan menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan bagi sebagian mahasiswa.

"Itu kendalanya kasihan sama yang nggak punya motor kayak gitu, tapi kelasnya di dekat situ. Itu kasihan kalo khusus Scoopy, khusus Beat. Mereka kan istilahnya merasa bayar juga di sini, kok dibeda-bedakan. Nggak enak juga," jelas Heri.

Sebelumnya, kampus 3 UAD juga sempat viral terkait hal yang sama pada tahun 2022. Saking rapinya, warganet menyebut parkiran tersebut lebih mirip seperti dealer motor.

"Kampus berkedok dealer," tulis @adryanre***

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani dan Jihan Nisrina Khairani Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.