Gigihnya Siswa SMK di Gunungkidul Nyambi Pemulung, Hasilnya Buat Bikin Animasi

Gigihnya Siswa SMK di Gunungkidul Nyambi Pemulung, Hasilnya Buat Bikin Animasi

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 14 Sep 2023 16:22 WIB
SMK Teruna Jaya I Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Soleh Eko Wibowo memulung sampah setiap pulang sekolah. Foto diambil Kamis (14/9/2023).
Siswa SMK Teruna Jaya I Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Soleh Eko Wibowo memulung sampah setiap pulang sekolah. Foto diambil Kamis (14/9/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Gunungkidul -

Seorang murid SMK Teruna Jaya I Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul mencari barang-barang bekas yang bisa dijual kembali. Semua itu untuk menyalurkan kegemarannya membuat animasi dan komik melalui media sosial yang membutuhkan kuota internet.

Adalah Soleh Eko Wibowo (20), murid kelas XII jurusan bisnis daring dan pemasaran ini mengaku telah melakukan kegiatan memulung sejak kelas X. Pasalnya Soleh enggan membebani keluarganya yang terbilang mengalami keterbatasan ekonomi.

Mengingat ibunya berprofesi sebagai tukang kebun dan menjual makanan jika ada pesanan. Sedangkan sang ayah bekerja sebagai buruh bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habis pulang sekolah biasanya mencari barang bekas seperti botol dan gelas plastik minuman di belakang sekolah atau di jalan arah pulang ke rumah," katanya kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Warga Pedukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Nglipar, Gunungkidul ini mengaku sehari-hari menggunakan sepeda untuk transportasi ke sekolah. Sedangkan hasil memulungnya Soleh simpan di dalam kantong plastik.

ADVERTISEMENT

"Barang bekas ini dikumpulkan di rumah, kalau sudah banyak saya jual. Biasanya dapat antara Rp 15 sampai Rp 25 ribu," ucapnya.

Menyoal untuk apa uang hasil penjualan barang bekas tersebut, Soleh mengaku untuk kebutuhan sekolah. Soleh juga mengaku tidak malu dengan kegiatan memulung tersebut karena tidak merugikan orang lain.

"Saya tidak malu, karena bisa untuk uang jajan dan beli kuota internet," ujarnya.

Terkait kuota internet, Soleh mengaku setelah lulus SMK ingin menjadi konten kreator. Bahkan, saat ini Soleh telah membuat akun media sosial yang berisi tentang animasi dan komik.

"Dari SMP saya senang membuat komik dan animasi video pendek. Karena itu cita-cita saya ingin jadi konten kreator atau berjualan angkringan," katanya.

Sementara itu, Kepala SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi membenarkan jika Soleh sering memulung barang bekas untuk dijual kembali saat pulang sekolah. Supater menyebut hal itu dilakukan Soleh karena berasal dari keluarga yang kurang mampu.

"Soleh ini tergolong siswa biasa, namun memiliki ketekunan. Karena itu meringankan pembiayaan sekolah Soleh sudah mendapatkan bantuan dari donatur," katanya.

Selain kerap memulung barang bekas usai pulang sekolah, Supater mengungkapkan jika Soleh betah berada di sekolah. Mengingat Soleh kerap memanfaatkan WiFi untuk mengedit animasi buatannya.

"Sebelum mencari barang bekas, biasanya Soleh mengedit animasi dan komik pakai Hp di sekolah. Karena di sekolah kan ada WiFi, biasanya dia memanfaatkan WiFi sekitar satu jam," ujarnya.

Oleh sebab itu, Supater mendukung kegemaran Soleh. Supater berharap apa yang dilakukan Soleh bisa membuahkan hasil dan meraih cita-citanya sebagai konten kreator.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads