Calon wali kota dan wakil wali kota Jogja, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, punya cara untuk meningkatkan kesehatan warga Kota Jogja. Salah satunya lewat penyuluhan pentingnya deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
Tim Pasti PAS (Paseduluran Afnan Singgih) menggelar penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di RW 16, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Jogja pada Jumat (15/11). Acara tersebut dihadiri puluhan peserta, termasuk lansia dan kader kesehatan.
Kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus acara ini adalah pada hipertensi dan pemeriksaan gula darah, penyakit yang sering kali tidak menunjukkan gejala awal namun berisiko tinggi jika tidak dikelola dengan baik.
"Kesehatan masyarakat adalah kunci bagi kemajuan kota. Tim PAS percaya bahwa upaya pencegahan dan deteksi dini PTM bukan hanya langkah cerdas, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesejahteraan warga Jogja," ungkap Ketua Tim Media PAS, Rifqi Fauzi, dalam keterangannya, Jumat (15/11/2014).
"Acara ini menegaskan komitmen kami terhadap kampanye kesehatan yang tidak hanya bersifat promotif, namun juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," sambungnya.
Rifqi juga menegaskan pentingnya mengubah paradigma kesehatan masyarakat Kota Jogja dari kuratif ke preventif.
"Kita sering kali menunggu hingga sakit menjadi parah sebelum mencari pengobatan, padahal banyak masalah kesehatan dapat dicegah melalui kesadaran dan langkah awal yang sederhana, seperti rutin memeriksa tekanan darah dan gula darah," jelas dia.
"Dengan pemeriksaan dan edukasi yang tepat, kita bisa mengurangi beban PTM di Jogja dan menciptakan kota yang lebih sehat dan produktif," tambahnya.
Senada dengan Rifqi, Juru Bicara Afnan-Singgih, dr. Puspita Wijayanti menjelaskan lebih lanjut mengenai risiko hipertensi dan diabetes, khususnya bagi kalangan lansia.
"Hipertensi dan diabetes adalah dua penyakit yang sering kali diabaikan karena gejalanya yang tidak terlihat. Pemeriksaan rutin dan pengelolaan pola makan serta gaya hidup adalah langkah-langkah sederhana namun sangat efektif untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah komplikasi jangka panjang," ujar Pita, sapaan akrabnya.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga memberikan pelatihan kepada kader kesehatan mengenai cara memeriksa tekanan darah dan gula darah. Nantinya, diharapkan dapat diteruskan ke masyarakat sekitar sebagai langkah preventif yang berkelanjutan.
"Dengan inisiatif ini, Tim Pasti PAS berharap dapat mendukung visi Jogja yang lebih sehat dan memberdayakan masyarakat untuk proaktif dalam menjaga kesehatan," pungkas Pita.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang