Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul 2024, Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanto, telah membentuk tim pemenangan. Ada beberapa mantan pejabat dalam tim tersebut.
Diketahui, Sunaryanta-Ardi telah mendaftarkan diri ke KPU Gunungkidul pada Kamis (29/8) pekan lalu. Keduanya diusung oleh PAN, PPP, PSI, Ummat, Garuda, PKN, Hanura, Partai Gelora, dan PBB.
Mereka kemudian mengukuhkan tim pemenangannya di rumah Sunaryanta di wilayah Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, Selasa (3/9) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam tim tersebut di antaranya ada mantan Sekretaris Daerah (Sekda) yang berhasil membawa Gunungkidul meraih status wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Dia adalah Supartono. Juga ada mantan asisten di Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul, yaitu Sigit Purwanto, Sumedi, Agus Hartadi, dan Tommy Harahap.
Ketua tim pemenangan Sunaryanta-Ardi, Arief Setiadi, mengatakan keterlibatan sejumlah mantan pejabat di tim tersebut sebagai wujud komitmen dalam membangun Gunungkidul.
"Ini bentuk nyata bahwa pasangan Sunaryanta-Ardi memiliki komitmen besar membangun Gunungkidul. Para mantan pejabat sukarela bergabung dengan tim kami," kata Arief yang juga Ketua PAN Gunungkidul kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).
Menurut Arif, para pejabat yang bergabung di tim pemenangan Sunaryanta-Ardi memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat di pemerintahan Kabupaten Gunungkidul.
"Kami juga memiliki tim yang kami anggap kuat untuk membawa The Rising Star kami, Sunaryanta -Ardi," imbuh dia.
Arif menambahkan, tim pemenangan Sunaryanta-Ardi memiliki jargon 'Horsah' yang berarti 'hormati siapa saja, harus'.
Sementara itu, Sunaryanta mengatakan dirinya berupaya mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Dalam hal ini termasuk dari warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Prinsipnya kami menerima siapa saja, kalau yang dulu lawan semoga menjadi kawan, dan kawan menjadi saudara. Kita membuka diri dengan dukungan semua pihak, termasuk warga Nahdliyin yang menjadi bagian kami dan juga warga Muhammadiyah yang juga menjadi saudara," kata bupati petahana itu.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas