6 Tradisi Rebo Wekasan yang Dilakukan di Bulan Safar Beserta Tujuannya

6 Tradisi Rebo Wekasan yang Dilakukan di Bulan Safar Beserta Tujuannya

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 20 Agu 2025 11:57 WIB
Rebo Wekasan di Suci, Manyar, Gresik
Tradisi Rebo Wekasan. (Foto: Jemmi Purwodianto)
Jogja -

Menyambut datangnya Rebo Wekasan, tidak sedikit kalangan masyarakat tertentu yang akan mengisinya dengan berbagai tradisi maupun kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Lantas, apa saja ya tradisi Rebo Wekasan yang pernah ada atau bahkan masih dilakukan hingga kini?

Sebelumnya, mari mengenal terlebih dahulu dengan istilah Rebo Wekasan. Secara umum Rebo Wekasan merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya di Pulau Jawa, dalam memaknai hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Di dalam buku karya Subaidi yang berjudul 'Pendidikan Islam Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah Kajian Tradisi Islam Nusantara', Rebo Wekasan diartikan sebagai sebuah ritual tahunan yang masih lestari di tengah-tengah masyarakat Jawa. Biasanya tradisi Rebo Wekasan dilakukan sebagai wujud syukur terhadap Sang Pencipta dan memohon agar diberikan perlindungan oleh-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka tak heran, tidak sedikit orang akan berbondong-bondong mengikuti rangkaian tradisi yang berlangsung di lingkungan setempat. Terutama dalam memaknai Rebo Wekasan yang hanya muncul setiap satu tahun sekali ini.

Nah, bagi detikers yang penasaran dengan berbagai tradisi Rebo Wekasan, artikel ini akan merangkum informasi menariknya. Simak baik-baik uraian penjelasannya berikut ini, ya.

ADVERTISEMENT

6 Tradisi Rebo Wekasan di Bulan Safar

Untuk diketahui, Rebo Wekasan sering kali tidak terlepas dari sentuhan ajaran Islam. Ini dikarenakan ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat muslim yang dilakukan dengan menunaikan berbagai amalan baik. Berikut uraian tradisi Rebo Wekasan yang biasanya dilakukan oleh sebagian masyarakat di bulan Safar.

1. Sholat Rebo Wekasan

Salah satu tradisi Rebo Wekasan yang banyak dilakukan oleh masyarakat muslim adalah sholat sunnah. Sebagai informasi, di dalam kepercayaan sebagian kalangan muslim, Rebo Wekasan adalah waktu yang mana dianggap keramat. Ini dikarenakan adanya keyakinan bahwa Allah SWT menurunkan musibah atau bala di hari tersebut.

Maka tak heran, tidak sedikit kaum muslim yang berusaha melakukan berbagai amalan tolak bala agar mendapatkan perlindungan dari-Nya. Termasuk mengerjakan sholat Rebo Wekasan ini. Seperti dijelaskan dalam buku 'Sinkretisme dalam Tradisi Ziarah Keramat di Banten' oleh Helmy Faizi Bahrul Ulumi, sebagian masyarakat Banten memiliki keyakinan akan Rebo Wekasan.

Saat Rebo Wekasan berlangsung, beberapa di antara mereka akan melakukan berbagai tradisi tolak bala yang dilaksanakan di hari Rabu terakhir bulan Safar. Satu di antaranya adalah mengerjakan sholat sunnah tolak bala 2 rakaat. Sholat ini ditunaikan pada pukul 06.30 waktu setempat.

Tidak hanya sampai di situ saja, seusai sholat masyarakat yang mengikuti tradisi ini akan duduk bersama-sama. Mereka akan menyantap makanan yang telah dibawa masing-masing oleh mereka secara bersama.

2. Pembagian Air Kembang

Tak hanya bersinggungan soal amalan dalam ajaran Islam saja, di daerah lain juga terdapat ritual yang bisa dibilang erat kaitannya dengan budaya setempat. Masih mengacu dari buku yang sama, salah satu ritual yang dimaksud adalah pembagian air kembang. Seperti namanya, ritual ini dilakukan dengan membagikan air yang sudah dicampur dengan kembang di waktu Rebo Wekasan.

Ritual tersebut sempat dilakukan oleh sebagian warga di wilayah Karundang, Serang. Tak hanya sebatas pembagian air kembang biasa, tapi sebelumnya campuran air dan kembang tadi sudah didoakan terlebih dahulu.

Bukan hanya itu saja, sering kali air kembang yang sudah disiapkan turut diberi dengan secarik kertas yang dihiasi oleh rajah keselamatan. Namun demikian, belum dijelaskan secara lebih lanjut maksud dari ritual tersebut secara gamblang.

3. Haul dan Hiburan

Selanjutnya, ada juga tradisi Rebo Wekasan yang diisi dengan melakukan haul dan hiburan. Tradisi ini sempat terjadi di wilayah Lebaksiu, Tegal. Di dalam buku 'Tiga Hari di Negeri Moci' karya Irwan Suswandi, pada saat Rebo Wekasan berlangsung, ada hiburan yang bisa dinikmati oleh warga sekitar.

Hiburan yang dimaksud adalah adanya para pedagang dadakan yang menjajakannya dagangannya di sepanjang jalan Bukit Sitanjung. Keberadaan Bukit Sitanjung sendiri dikenal sebagai pusat dari tradisi Rebo Wekasan.

Alasannya karena di Bukit Sitanjung, terdapat makam dari Mbah Panggung yang merupakan tokoh berjasa bagi wilayah tersebut. Dikatakan Mbah Panggung memiliki jasa dalam menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah tersebut. Inilah mengapa saat Rebo Wekasan lokasi tersebut bak menjadi wisata religi bagi para pengunjung.

Kemudian untuk haul juga dilakukan di Kecamatan Suradadi, Tegal. Pada Rebo Wekasan ada haul yang digelar untuk mengenang jasa para ulama yang telah menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.

4. Tirakatan Rebo Wekasan

Ada juga sebuah tradisi yang dilakukan dalam rangka menyambut Rebo Wekasan, yaitu menggelar tirakatan. Tradisi ini dilakukan oleh sebagian masyarakat yang berada di wilayah Desa Suci, Gresik.

Menurut buku 'Historiografi Sejarah Lokal Gresik' oleh Ahmad Ali Murtadho, saat Rebo Wekasan tiba, akan ada tradisi yang dilakukan di desa tersebut. Salah satunya dengan melakukan tirakatan yang dilakukan dalam wujud ibadah kepada Allah SWT.

Tak hanya itu saja, doa-doa dipanjatkan agar senantiasa diberikan perlindungan dari Sang Pencipta. Hal tersebut tidak terlepas dari keyakinan sebagian masyarakat muslim bahwa ada berbagai penyakit yang diturunkan oleh Allah SWT di bulan Safar. Oleh sebab itulah, tidak sedikit masyarakat yang melakukan berbagai ibadah kepada Allah SWT, salah satunya dilakukan di hari Rabu terakhir bulan Safar atau Rebo Wekasan ini.

5. Kirab Air Salamun

Tidak hanya diisi dengan haul atau hiburan saja, terdapat juga tradisi Rebo Wekasan berupa Kirab Air Salamun. Tradisi tersebut diselenggarakan di Desa Jepang, Mejobo, Kudus. Dihimpun dari buku 'Konsep Dasar IPS: Pembelajaran Social Collaborative Masyarakat Industri Berbasis Kearifan Lokal' karya Imaniar Purbasari, dkk., dan arsip detikJateng, tradisi Kirab Air Salamun digelar setiap tahunnya tepat di malam Rabu terakhir bulan Safar.

Kirab Air Salamun digelar guna memanjatkan rasa syukur atas keselamatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kirab dilakukan dengan mengarak gunungan yang ditempuh dalam rute tertentu.

Tradisi tersebut dilakukan tak terlepas dari keyakinan sebagian masyarakat yang menganggap bulan Safar sebagai waktu yang tepat untuk banyak-banyak berdoa dan bersedekah. Inilah yang membuat tidak sedikit masyarakat di wilayah tersebut berpartisipasi dalam mengikuti Kirab Air Salamun di Rebo Wekasan.

6. Pembagian Air Salamun

Kalau sebelumnya ada tradisi berupa Kirab Air Salamun, kali ini juga ada pembagian air salamun itu sendiri. Tradisi ini masih berkaitan dengan wilayah yang sama, yaitu Desa Jepang, Kudus. Di dalam buku 'Direktori Desa Wisata Jawa Tengah' karya Fafurida, dkk., pembagian air salamun merupakan salah satu rangkaian tradisi di Rebo Wekasan.

Sebelumnya dilakukan kegiatan pembacaan doa untuk keselamatan. Kemudian acara akan dilanjutkan dengan pembagian air salamun di salah satu masjid yang terletak di kawasan tersebut. Mengutip dari penelitian berjudul 'Pengobatan Melalui Air Salamun Dalam Kepercayaan Masyarakat Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus' karya Nor Laila Rahmawati, air salamun adalah air suci yang diambil dari sumur peninggalan seorang wali.

Air suci tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sakral bagi masyarakat setempat. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan tentang air salamun yang bisa dijadikan sebagai obat. Oleh sebab itulah, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan air salamun karena keberkahannya untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Itulah tadi ulasan mengenai 6 tradisi Rebo Wekasan yang tidak jarang dilakukan oleh kalangan masyarakat tertentu di bulan Safar. Semoga informasi ini mampu menambah wawasan baru bagi detikers, ya.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads