Tembung Andhahan Yaiku: Ini Pengertian dan Contohnya

Tembung Andhahan Yaiku: Ini Pengertian dan Contohnya

Najma Alya Jasmine - detikJogja
Senin, 20 Jan 2025 11:14 WIB
Ilustrasi Menyusun Teks Biografi
Ilustrasi tembung andhahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages
Jogja -

Dalam bahasa Jawa, ada berbagai jenis kata yang perlu diketahui. Salah satunya tembung andhahan. Tembung andhahan merupakan kata yang dibentuk dari proses penggabungan antara kata dasar dengan imbuhan tertentu. Imbuhan ini meliputi awalan, akhiran, hingga sisipan.

Dengan begitu, tercipta kata baru dengan makna yang lebih spesifik dan sesuai dengan konteks penggunaannya. Itu mengapa, tembung andhahan sering digunakan untuk memperjelas maksud dalam percakapan maupun tulisan.

Tembung andhahan sering ditemukan dalam materi pelajaran Bahasa Jawa. Maka, memahami tembung andhahan menjadi hal penting untuk memperkaya kemampuan berbahasa. Berikut ini pengertian serta contoh-contoh tembung andhahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Tembung Andhahan

Dikutip dari buku Asmara Mring Budaya Jawa Buku Ajar Pendidikan Bahasa Daerah oleh Joko Susilo, M.Hum dkk, tembung andhahan dalam bahasa lndonesia disebut imbuhan. Adapun tembung andhahan terdiri dari imbuhan awalan (ater-ater), sisipan (seselan), dan akhiran (penambang).

Berdasarkan buku Baboning Pepak Basa Jawa oleh Budi Anwari menjelaskan pengertian lebih lengkap. Tembung andhahan adalah kata yang mengalami perubahan dari bentuk asalnya. Tembung ini terbentuk dari kata dasar yang mendapatkan imbuhan atau kata dasar yang telah mengalami modifikasi.

ADVERTISEMENT

Perubahan tersebut dapat berupa, penambahan imbuhan (wuwuhan), kata ulang (ngrangkep tembung), atau kata majemuk (nyambor tembung).

Contoh Tembung Andhahan

Masih mengutip sumber yang sama, berikut ini contoh tembung andhahan:

Ater-ater

  • Nyilih: ny- + silih
  • Mlaku: m- + laku
  • Diwaca: di- + waca
  • Kesandhung: ke- + sandhung
  • Dakjupuk: dak- + jupuk

Seselan

  • Gumuyu: um + guyu
  • Tinulis: in + tulis
  • Kerelip: er + kelip

Panambang

  • Telatan: telat + -an
  • Awake: awak + -e
  • Bukuku: buku + -ku
  • Tulisen: tulis + -en

Wuwuhan Gabung

  • Digawakake: di- + gawa + -ake
  • Njupuki: n- + jupuk -i

Nah, itu tadi penjelasan mengenai tembung andhahan lengkap dengan contohnya. Semoga dapat membantumu memahami materi ini ya. Selamat belajar, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Najma Alya Jasmine peserta Program Magang Merdeka.




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads