Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor yang Kaya Manfaat Beserta Aturan Minumnya

Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor yang Kaya Manfaat Beserta Aturan Minumnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 24 Nov 2025 17:48 WIB
Ilustrasi tanaman daun kelor
Ilustrasi daun kelor. Foto: Getty Images/kobkik
Jogja -

Air rebusan daun kelor makin sering buah bibir karena mudah dibuat dan terkenal kaya manfaat. Banyak orang mulai melirik ramuan sederhana ini sebagai cara alami menjaga kesehatan sehari-hari. Karena mudah ditemukan di sekitar rumah, daun kelor jadi pilihan herbal yang praktis untuk kita coba.

Meski terlihat sederhana, air rebusan daun kelor punya aturan takaran dan cara minum yang tidak boleh sembarangan. Kandungannya yang kaya nutrisi dan senyawa bioaktif memberi banyak potensi manfaat, mulai dari mendukung kebutuhan gizi hingga membantu menjaga gula darah dan tekanan darah. Semua penjelasan lengkapnya ada di pembahasan utama.

Supaya lebih yakin dan tahu cara yang tepat, yuk simak bagaimana membuat air rebusan daun kelor. detikers juga perlu memahami aturan minumnya serta manfaat kesehatannya agar bisa merasakan hasil yang maksimal. Jadi, tunggu apa lagi, detikers?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Air rebusan daun kelor mudah dibuat, tetapi tetap perlu takaran dan aturan minum yang tepat.
  • Daun kelor mengandung lebih dari 90 senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
  • Konsumsi air rebusan daun kelor secara rutin berpotensi mengontrol gula darah, tekanan darah, dan daya tahan tubuh.

ADVERTISEMENT

Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor dan Aturan Minumnya

Daun kelor berasal dari tanaman Moringa oleifera. Dikutip dari Healthline, pohon ini berasal dari wilayah India Utara dan telah digunakan sebagai obat tradisional selama ribuan tahun. Tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia ini memiliki banyak nama, seperti drumstick tree atau horseradish tree.

Kelor adalah salah satu tanaman herbal paling serbaguna di dunia. Hampir semua bagian tanamannya, mulai dari daun, kulit batang, hingga bijinya, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun ramuan herbal.

Penelitian modern menemukan bahwa kelor mengandung lebih dari 90 senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini memiliki potensi melindungi tubuh dari stres oksidatif, peradangan, infeksi jamur, hingga membantu proses pencegahan penyakit tertentu. Tidak heran jika daun kelor kini semakin populer sebagai herbal rumahan yang mudah digunakan, salah satunya dalam bentuk air rebusan.

Membuat air rebusan daun kelor sangat mudah karena kita hanya membutuhkan dua bahan, yaitu air dan kelor. Namun, ada takaran dan aturan minum yang wajib untuk kita pahami agar manfaatnya lebih maksimal. Yuk, simak penjelasan yang dikutip dari buku Cara Jitu Mengatasi Diabetes Mellitus dengan Teknik Komplementer tulisan Hakim Tobroni HR dkk berikut ini.

Bahan-bahan:

  • 10-15 lembar daun kelor
  • 3 gelas air minum

Cara membuat:

  1. Pertama, cuci daun kelor menggunakan air yang bersih. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel.
  2. Kemudian, rebus daun kelor bersama 3 gelas air.
  3. Tunggu sampai mendidih dan biarkan hingga airnya tersisa 1 gelas.
  4. Saring air rebusan daun kelor tersebut agar tidak ada residu tertinggal.

Aturan minum:

  1. Segera minum air rebusan daun kelor selagi masih hangat.
  2. Minum air rebusan daun kelor tiga kali sehari.
  3. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal, lakukan rutinitas ini selama satu bulan.
  4. Jangan lupa untuk mengimbangi dengan menjalankan pola hidup sehat.

Apa Saja Manfaat Air Rebusan Daun Kelor?

1. Mencukupi Kebutuhan Gizi Harian

Dikutip dari buku Herbal Praktis Berkhasiat tulisan Redaksi Trubus, daun kelor dikenal sebagai tanaman bergizi tinggi yang banyak dimanfaatkan sebagai sayur maupun herbal. Kandungannya sangat kaya, mulai dari mineral, vitamin B, vitamin C yang jumlahnya 7 kali lebih tinggi dari jeruk, kalsium 4 kali lipat susu, vitamin A 4 kali lipat wortel, hingga protein dan potasium yang melampaui beberapa sumber pangan umum.

Kombinasi nutrisi ini membuat daun kelor mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kelor sangat bagus jika dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian. Masyarakat Filipina dan Indonesia telah lama mengonsumsi daun kelor untuk menjaga kesehatan peredaran darah dan meningkatkan produksi ASI.

2. Mengatasi Diabetes

Selain nilai gizinya, daun kelor memiliki potensi sebagai herbal antidiabetes. Masih dikutip dari buku Herbal Praktis Berkhasiat, secara empiris, kelor dianggap mampu membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga metabolisme tubuh tetap stabil. Hal ini membuat daun kelor tidak hanya bermanfaat sebagai pangan, tetapi juga sebagai dukungan alami bagi kesehatan.

Manfaat antidiabetes daun kelor juga diperkuat oleh penelitian ilmiah. Studi pada tikus yang diinduksi keadaan diabetes menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol daun kelor dosis 300 mg/kg selama 35 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan. Bahkan efeknya sebanding dengan obat glibenklamid, yaitu obat yang membantu meningkatkan sekresi insulin.

3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Menurut Dr Apt Kintoko dkk dalam buku Bunga Rampai Herbal Indonesia, daun kelor juga efek antihipertensi berkat kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah. Kalium membantu mengontrol tekanan darah, menjaga ritme jantung, dan mendukung kerja pembuluh darah. Daun kelor juga mengandung vitamin A, B, C, protein, serta beberapa senyawa aktif seperti moringin dan pterigospermin yang ikut memperkuat manfaatnya.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor mampu menurunkan tekanan darah pada hewan percobaan hipertensi, bahkan hasilnya lebih besar dibandingkan obat antihipertensi kimia dalam studi tersebut. Efek ini berkaitan dengan kombinasi kandungan kalium dan vitamin C yang bekerja sebagai antioksidan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

4. Membersihkan Pembuluh Darah

Kembali dikutip dari buku Bunga Rampai Herbal Indonesia, selain mekanisme melalui mineral dan antioksidan, daun kelor juga berperan dalam memperbaiki profil lipid tubuh. Kandungannya mampu menurunkan kadar LDL (lemak jahat) dan meningkatkan HDL (lemak baik), sehingga pembuluh darah menjadi lebih bersih dan tidak mudah menyempit. Kondisi ini penting untuk mencegah peningkatan tekanan darah.

Daun kelor dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti teh seduhan, kapsul ekstrak, sirup, atau bahkan disajikan sebagai sayur, sehingga mudah dijadikan bagian dari rutinitas harian bagi penderita hipertensi.

5. Melawan Bakteri dan Virus

Dijelaskan dalam buku Kumpulan Tanaman Obat di Kecamatan Tirtajaya tulisan Neni Sri Gunarti dkk, air rebusan daun kelor memiliki sifat antimikroba yang membantu tubuh melawan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit. Senyawa aktif dalam daun kelor diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.

Contoh bakteri yang mampu diatasi oleh ekstrak kelor antara lain Salmonella typhi yang menyebabkan tifus, Escherichia coli yang memicu diare, serta Staphylococcus aureus yang sering menjadi penyebab infeksi kulit. Ketika dikonsumsi secara rutin, air rebusan daun kelor dapat memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh dari risiko infeksi bakteri tersebut.

Selain antibakteri, air rebusan daun kelor juga memiliki potensi antivirus. Daun kelor ditemukan mampu melawan virus tertentu, terutama Herpes Simplex Virus (HSV) yang dapat menyebabkan luka pada kulit dan area mulut. Senyawa alami dalam daun kelor bekerja dengan menghambat kemampuan virus untuk berkembang biak, sehingga membantu tubuh mengendalikan infeksi.

Membuat dan mengonsumsi air rebusan daun kelor bisa jadi langkah kecil tapi berarti untuk menjaga kesehatan tubuh setiap hari. Cobalah dengan cara yang benar, rasakan manfaatnya, dan sesuaikan dengan kebutuhan tubuhmu, detikers!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads