Sejarah dan Asal-usul Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

Sejarah dan Asal-usul Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

Najma Alya Jasmine - detikJogja
Rabu, 02 Okt 2024 13:19 WIB
Membuat batik atau membatik
Ilustrasi membuat batik. (Foto: Pexels/esrageziyor)
Jogja -

Batik merupakan warisan leluhur masyarakat Indonesia yang tidak ternilai harganya. Konon, batik memiliki sejarah panjang sejak masa kerajaan Hindu-Buddha. Hebatnya, eksistensi batik mampu bertahan dan berkembang hingga kini.

Dikutip dari buku Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara pembuatan, dan Industri Batik oleh Ari Wulandari, batik adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu. Motifnya beragam dan penuh filosofi.

Keistimewaan batik akhirnya diakui oleh dunia. UNESCO resmi mengukuhkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 2 Oktober 2009. Pemerintah lalu menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Biasanya, masyarakat akan ikut merayakan dengan mengenakan baju batik selama satu hari. Ada pula yang mengunggah foto dengan batiknya di media sosial.

Namun, Hari Batik Nasional akan lebih lengkap jika sekaligus mengenal batik lebih dalam. Apa itu batik? Bagaimana sejarahnya? Berikut penjelasan lengkap mengenai sejarah batik!

Sejarah dan Asal-usul Batik

Batik memiliki penamaan yang unik. Dijelaskan dalam buku Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara pembuatan, dan Industri Batik, kata batik merupakan gabungan dua kata berbahasa Jawa, yaitu amba dan titik.

Amba artinya lebar atau luas, sebagaimana medianya yaitu kain. Sementara titik berarti titik. Kemudian, muncul istilah batik yang bermakna menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.

Awalnya, pada masa kerajaan, batik digunakan sebagai hiasan pada daun lontar yang berisi naskah atau tulisan agar tampak menarik. Batik mulai diaplikasikan di atas kain seiring terbukanya hubungan Nusantara dengan bangsa asing.

Dikutip dari buku Menelusuri Asal-usul Batik: Benang Merah antara Sejarah, Dongeng Panji, hingga Hasil Riset Modern oleh Adi Kusrianto, keberadaan batik juga tercatat dalam karya masterpiece Thomas Stamford Raffles, History of Java.

Sejarah panjang batik juga dapat dilacak melalui relief-relief candi, ukiran patung, dongeng, dan tembang. Misalnya, ternyata motif gringsing memiliki kaitan erat dengan dongeng Panji dari Jawa Timur. Batik juga mengalami perkembangan jenis motif dan aturan penggunaan pada masa Kerajaan Mataram Islam.

Dalam buku Batik: Filosofi, Motif dan Kegunaan oleh Adi Kusrianto umumnya nama suatu motif batik mengacu pada nama motif utamanya, nama warna yang dominan, dan komposisi elemen motif. Namun, ada juga motif batik yang antara nama motif dan nama ornamennya tidak ada hubungannya sama sekali.

Setiap motif batik memiliki filosofinya masing-masing. Kini, teknik membatik, model batik, dan pengaplikasiannya juga makin berkembang. Setiap daerah di Indonesia juga memiliki kekhasan motif dan warna yang bernilai ekonomi. Seperti halnya di Jogja, batik jadi salah satu produk paling diburu wisatawan sebagai oleh-oleh.

Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sudah 15 tahun sejak penetapan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Dikutip dari laman Intangible Cultural Heritage UNESCO, ini dia fakta batik yang menarik.

  • Batik Indonesia meliputi teknik, simbolisme, dan budaya yang mengiringi kehidupan orang Indonesia sejak lahir, menikah, hingga akhir hayat. Batik juga digunakan dalam ritual-ritual tertentu.
  • Batik merupakan pakaian dengan desain yang bisa dikenakan dalam lingkungan apa saja. Batik diadaptasi menjadi berbagai karya seni, seperti teater boneka.
  • Setiap motif batik mengandung makna. Ada keragaman pola yang dipengaruhi berbagai budaya, mulai dari Arab, Eropa, Cina, Jepang, hingga India atau Persia. Batik merupakan ekspresi mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas yang diwariskan dari generasi ke generasi. Perajin batik juga menjadi orang-orang yang berkarya dengan bangga.

Itu tadi penjelasan mengenai sejarah batik hingga akhirnya dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia. Selamat memperingati Hari Batik Nasional ya, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Najma Alya Jasmine, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka detikcom.




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads