Makanan Jogja sering kali diidentikkan dengan makanan yang manis-manis, seperti gudeg, carabikang, dan bakpia. Walaupun begitu ada salah satu kuliner khas Jogja yang bisa membuat orang yang memakannya bercucuran keringat.
Dari judul nama makanannya ini saja, sudah dapat diperkirakan bagaimana rasa pedas yang diberikan dari makanan ini. Mercon sendiri dalam KBBI memiliki arti peledak berupa bubuk yang dikemas dalam kertas dan sebagainya.
Dikutip dari repository.unj.ac.id, oseng-oseng mercon merupakan makanan tradisional Jogja yang memiliki rasa pedas dengan cabai rawit. Disebut mercon karena kepedasannya yang seakan-akan meledak di dalam mulut.
Oseng mercon sendiri berbahan dasar kikil, gajih atau lemak, kulit, dan koyor sapi, dan tentunya cabai rawit yang banyak. Mari simak sejarah, pilihan tempat makan, dan resep oseng mercon berikut ini.
Sejarah dan Asal Usul Nama Oseng Mercon
Mengutip visitting.jogja.prov.go.id, salah satu pelopor oseng mercon di Jogja adalah Warung Oseng Mercon Bu Narti. Ide awal produksi oseng mercon muncul saat hari Idul Adha, di mana si Empu mendapatkan banyak koyor sapi.
Ia pun mendapatkan ide untuk mengolah koyor tersebut dengan cabai rawit. Setelah itu ia mulai menjual makanan ini kepada orang-orang dan mendapatkan respon yang memuaskan.
Munculnya nama oseng mercon sendiri tidak dibuat oleh sang Empu warung, melainkan dari seorang budayawan, yaitu Emha Ainun Najib yang dikenal juga dengan Cak Nun.
Masih dalam sumber yang sama, awal mula dicetuskannya nama ini karena warung makan milik Bu Narti ini sering dikunjungi oleh seniman serta budayawan yang kerap kali membahas betapa pedasnya makanan olahan Bu Narti tersebut.
Tempat Makan Oseng Mercon di Jogja
Makanan ini sering kali ditemui pada malam hari, tentunya dengan suasana malam yang dingin sangat cocok untuk menikmati makanan yang super pedas ini. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat oseng mercon yang detikers wajib kunjungi saat liburan ke Jogja:
1. Oseng Mercon Bu Narti
Tentunya tempat ini wajib untuk dicoba, karena menjadi pelopor oseng mercon pertama di Jogja. Dengan Rp 30.000, kamu sudah bisa menikmati kuliner pedas ini.
Lokasi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan, Jogja.
2. Oseng Mercon Mas Toni
Dikutip dari culinary.uad.ac.id, oseng mercon milik Mas Toni memiliki variasi lain yang berbeda dengan oseng mercon tradisional yang hanya menggunakan koyor. Seperti oseng mercon udang dan cumi.
Lokasi : Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Jogja.
3. Gudeg Mercon Bu Tinah
Bergeser sedikit, jualan milik Bu Tinah mencampur dua makanan khas Jogja yaitu Gudeg Mercon. Memadukan rasa manis dari gudeg dan pedas dari oseng mercon. Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan bahwa gudeg mercon ini sudah ada sejak tahun 1992.
Lokasi : Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Jetis, Jogja.
Resep Oseng Mercon
Bagi detikers yang ingin mencoba oseng mercon dan membuatnya sendiri di rumah, dapat mengikuti resep oseng mercon berikut ini yang dikutip dari buku 100 Resep Oseng-oseng & Tumis oleh Dapoer 2 Iboe.
Bahan:
- 500 g tetelan daging sapi
- 2 lembar daun salam
- 3 sdm minyak goreng
Bumbu dihaluskan:
- 200 g cabai rawit merah
- 7 buah bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 sdt garam
Cara membuat:
- Rebus tetelan daging sapi hingga empuk. Tiriskan.
- Iris kecil-kecil. Sisihkan.
- Siapkan bumbu di dalam wajan, beri 1/2 gelas air.
- Ungkep hingga air menyusut. Haluskan.
- Tumis bumbu yang telah halus, tambahkan daun salam, aduk.
- Masukkan tetelan daging sapi. Aduk-aduk hingga bumbu meresap.
- Sajikan. Untuk 4 porsi.
Demikian serba-serbi oseng mercon kuliner khas Jogja. Sangat menggoda bukan? Apakah detikers berani mencoba kuliner pedas satu ini?
Artikel ini ditulis oleh Dayinta Ayuning Aribhumi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka