Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Gunungkidul meninjau dua kubur peti batu di Kalurahan Grogol, Paliyan, Gunungkidul pada 26 Juni 2024. Terbaru, dua peti serupa ditemukan lagi oleh warga di wilayah yang sama. Dengan demikian, sudah ada empat penemuan objek diduga cagar budaya (ODCB) sejak Juni.
"Untuk okupasi lagi minggu kemarin, warga menemukan dua lagi. Meskipun sebenarnya ada banyak (kubur peti batu)," kata anggota TACB Gunungkidul, Ari Kristian, saat dihubungi detikJogja, Minggu (18/8/2024).
Adapun kondisi dua kubur peti batu yang baru ditemukan itu dalam keadaan insitu. Dia mengatakan bentuk dua kubur peti batu itu sama dengan dua lainnya yang sebelumnya ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang dua terakhir yang kita lihat bentuknya sama," ungkap Ari.
Dengan dua kubur batu ini, total sudah ada empat kubur batu yang ditemukan. Ari pun menceritakan kondisi dan lokasi penemuan kubur batu itu.
"Yang nomor empat itu bisa tersingkap hingga ke bawah dengan kedalaman 40-60 cm. Tersingkap karena untuk parit dan batu yang bawah untuk dasar kubur batu itu kelihatan," katanya.
Ari menyebut bagian dasar kubur peti batu keempat itu berasal dari tiga lempeng batu putih. Lempeng batu putih tersebut diduga berasal dari Gunungkidul.
"Kayaknya ada tiga kemarin," katanya.
Empat kubur batu itu berorientasi sama, yakni ke barat dan timur. Hal tersebut berbeda dengan kubur modern yang berorientasi ke utara dan selatan.
"Posisi kubur batunya tidak seperti kubur sekarang yang ke selatan dan utara, tapi kubur itu ke Barat dan Timur. Itu yang mengindikasikan kubur peti batu itu dari zaman megalitik," jelasnya.
Posisi kubur ketiga atau ditandai sebagai kubur C berjarak sekitar 50 meter di timur laut dari kubur A dan B. Sedangkan kubur D lebih dekat di arah barat daya dari kubur A dan B di jarak sekitar 30 meter.
"(Kubur C) kayanya ada hampir 50 meter (ke kubur A dan B). Yang D lebih dekat sekitar 30 meter," katanya.
Penemuan 2 Kubur Batu Sebelumnya
Diberitakan sebelumnya, TACB Gunungkidul lebih dulu menemukan dua kubur peti batu di Grogol, Paliyan, Gunungkidul. Ketua TACB Gunungkidul, Andi Riana mengatakan dua kubur peti batu itu masih insitu.
"Justru karena insitunya yang istimewa belum berubah tempat," ucap Andi kepada detikJogja melalui telepon, Jumat (28/6).
Andi menyebutkan kubur peti batu tersebut merupakan salah satu peninggalan masa prasejarah. Kubur tersebut terbuat dari lempengan batu yang ditata seperti peti batu.
"Tetapi tidak terbuat dari batu monolit atau batu yang utuh, tetapi sambung-sambung berbentuk kotak," ungkapnya.
Sayangnya, Andi mengatakan pihaknya tidak menemukan penutup kubur itu. Sebab, Andi menjelaskan kubur peti batu itu terletak di area yang sudah digarap oleh penduduk.
"Kemungkinan tutup peti batu tersebut sudah beralih tempat, tidak ada di situ," katanya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa