Sendang Kasihan di Bantul konon menjadi awal mula kisah Ki Ageng Wanabaya atau Ki Ageng Mangir dengan putri Panembahan Senopati, Roro Pembayun. Sendang yang konon ditemukan Sunan Kalijaga ini juga menyimpan banyak mitos. Seperti apa kisahnya?
Dalam kisah sejarah, Sendang Kasihan merupakan tempat mandinya Roro Pembayun sebelum bertemu dengan Ki Ageng Mangir. Kisah ini merupakan rangkaian kisah asmara putri Kerajaan Mataram dengan Ki Ageng Mangir Wanabaya.
Kisah ini berawal dari upaya Panembahan Senopati untuk menaklukkan tanah perdikan yang dikuasai Ki Ageng Mangir. Dalam upaya menguasai tanah Mangir, Panembahan Senopati disebut mengutus putrinya untuk menaklukkan hati Ki Ageng Mangir yang memiliki tombak sakti bernama Tombak Baru Klinting.
"Dengan ketangguhan dan kesaktian Ki Ageng Mangir Wonoboyo, pemikiran Panembahan Senopati, Raja Mataram waktu tempo dulu, khawatir kalau sosok Mangir mau menjatuhkan kewibawaannya Mataram. Rasa waswas mau memberontak ke Mataram. Ketakutan Raja Mataram Panembahan Senopati, sementara Panembahan Senopati mau datang ke Mangir mikir dua kali, tidak ada suatu keberanian karena Ki Ageng Mangir punya pusaka yang namanya Tombak Baru Klinting," jelas pengelola Sendang Kasihan, Yudaryanto (53), saat ditemui detikJogja, Selasa (12/12/2023).
"Akhirnya cari cara untuk menyingkirkan Ki Ageng Mangir bahkan kalau bisa membunuhnya. Dibuatlah rantai emas, yang dijadikan rantai emas anaknya sendiri. Roro Pembayun dijadikan umpan sebagai tugas kerajaan Mataram jadikan seorang penari ledek untuk memikat Ki Ageng Wonoboyo," tambah pria yang karib disapa Yudi ini.
Yudi mengisahkan, penasihat Panembahan Senopati, Juru Mertani Patih Mandoroko menganjurkan Roro Pembayun mandi di Sendang Kasihan. Setelahnya, Putri Pembayun dipersilakan menggelar pertunjukan ledek untuk memikat Ki Ageng Mangir.
"Di saat Pembayun melakukan pertunjukan ngenger tersebut, dilihatlah Pembayun oleh Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Melihat kecantikan kemolekannya, Ki Ageng Mangir Wonoboyo senang dan memiliki rasa untuk memiliki penari ini. Akhirnya ditanya penari oleh si Mangir, kamu itu dari mana anaknya siapa. Pembayun membohongi, 'saya anaknya Mbok Rondo Kasihan', dan terjadilah suatu hubungan," tutur Yudi.
Seiring berjalannya waktu Roro Pembayun akhirnya benar-benar jatuh hati dengan Ki Ageng Mangir. Roro Pembayun pun mengaku jika dia merupakan putri dari Panembahan Senopati. Ki Ageng Mangir akhirnya berniat sowan untuk meminta restu kepada ayahanda Pembayun.
Nahas, saat Ki Ageng Mangir sujud meminta restu, kepalanya justru dibenturkan ke batu dan akhirnya meninggal. Maka, tercapailah keinginan Panembahan Senopati untuk membunuh Ki Ageng Mangir Wonoboyo dengan cara mengumpankan putrinya menjadi rantai emas.
Mitos Sendang Kasihan
Dari kisah Roro Pembayun dan Ki Ageng Mangir ini muncul beberapa mitos terkait Sendang Kasihan. Salah satunya yakni mandi di Sendang Kasihan diyakini bisa memberikan pengasihan.
"Cerita sendang ini kan terkenal dengan namanya yaitu Sendang Pengasihan. Pengasihan dalam artian luas kompleks, apalagi mengandung nilai sejarahnya. Dikatakan bahwa sumber mata air ini ditemukan oleh Sunan Kalijaga berarti ada karamahnya," tutur Yudi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(ams/dil)