Tahukah detikers apa kosakata bahasa Jawa yang tepat untuk kata 'duduk'? Apakah hanya lungguh/linggih saja? Tentu tidak! Bahasa Jawa memiliki banyak pilihan diksi untuk menjelaskan cara duduk seseorang.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal ragam istilah untuk cara duduk, mulai dari sila, berjuntai, hingga belunjur. Senada dengan bahasa Indonesia, bahasa Jawa juga memiliki penyebutannya sendiri untuk cara duduk, mulai dari ndheprok hingga slonjor.
Berikut ini daftar kosakata bahasa Jawa untuk cara duduk, lengkap dengan penjelasannya. Selamat membaca!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 + Kosakata Cara Duduk dalam Bahasa Jawa
Daftar di bawah ini dikutip dari buku Baboning Pepak Basa Jawi karya Budi Anwari dan tulisan dalam Jurnal Penelitian berjudul Transmisi Budaya dan Kearifan Lokal pada Pendidikan Islam Anak Usia Dini karya Sriyati Dwi Astuti.
- Ndheprok
Linggih lemah saenggon-enggon (duduk di tanah di manapun itu). Untuk posisi satu ini, tidak boleh menggunakan alat seperti kursi. - Jegang
Linggih dhengkule siji utawa loro pisan ngadeg (duduk dengan satu atau dua lututnya berdiri). - Ngapurancang
Linggih tangane ditangkebake (duduk dengan tangan ditangkupkan). Dalam posisi duduk ini, tangan akan terletak di bagian perut dan saling berkaitan satu sama lain bertangkupan. - Sila
Linggih sikile ditekuk ing ngarep (duduk dan kakinya ditekuk di bagian depan). Posisi ini disebut dengan kosakata yang sama dalam bahasa Indonesia. - Sluku
Linggih sikile slonjor, tangane tumampang pupu (duduk dengan kaki yang dijulurkan, sementara tangannya diletakkan di atas paha). - Sila Tumpang
Sila sikile sing siji ditumpangake ing pupu liyane (sila dengan satu kaki yang dinaikkan di atas paha satunya). Biasanya, orang yang duduk dengan posisi ini adalah dalang. - Sila Panggung
Sila dhengkule diunggahke (sila dengan lutut yang dinaikkan seperti duduknya para nyai). - Ongkang-Ongkang
Linggih ing pinggiran sikile gumantung (duduk di pinggiran dengan kaki yang digantung). Posisi duduk ini sering dilakukan oleh anak-anak tatkala duduk di atas pagar. - Njengking
Posisi seperti sujud, hanya saja pantat lebih dinaikkan lagi. - Timpuh
Bentuk kaki seperti ketika melakukan tasyahud sholat. Kedua kaki ditekuk ke belakang dan diduduki. - Ndhodhok
Linggih nanging bokonge ora kambah lemah (duduk dengan kondisi pantat tidak terkena tanah). Dalam bahasa Indonesia, disebut dengan jongkok. - Slonjor
Posisi duduk dengan kedua kaki dijulurkan ke depan.
Nah, itulah beberapa kosakata bahasa Jawa untuk menjelaskan patrape linggih atau cara duduk. Mana yang sering detikers lakukan?
(cln/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030