Hari Pelajar Internasional atau International Students Day diperingati setiap tanggal 17 November. Namun, tahukah detikers bahwa faktanya, terdapat sejarah kelam pada tanggal tersebut yang menimpa para pelajar.
Berdasar laman National Today, peringatan ini bertujuan untuk mengingat keberanian para pelajar pada 1939. Selain itu, Hari Pelajar Internasional juga bertujuan untuk mengingatkan hak dan kewajiban akan pendidikan yang masih belum merata di seluruh dunia.
Lantas, bagaimana kisah di baliknya hingga tanggal 17 November selalu diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional? Yuk, simak sejarah kelamnya yang telah detikJogja siapkan berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangkitnya Nazi, Partai Nasional-Sosialis Asal Jerman
Agar detikers dapat memahami secara lengkap, alangkah baiknya untuk menengok sekilas mengenai partai Nazi Jerman yang bangkit di 1921. Menilik dari laman History.com, setelah berhasil memenangi pemilu pada 1932, partai Nazi pimpinan Adolf Hitler lalu memperluas kekuasaannya ke seluruh Jerman.
Nazi kemudian menganeksasi Austria pada 1938 dan tak lama kemudian Cekoslowakia juga mendapat gilirannya. Kedua peristiwa tersebut terjadi sebelum invasi Nazi ke Polandia pada 1939 yang terkenal menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia II.
Cikal-Bakal Hari Pelajar Internasional, Eksekusi 9 Demonstran Tahun 1939
Mengutip dari laman study.eu, akibat pendudukan Jerman di Ceko, para mahasiswa dari Universitas Charles di Praha menggelar demonstrasi pada 28 Oktober 1939. Demonstrasi ini bertujuan untuk memperingati ulang tahun ke-21 kemerdekaan Republik Ceko.
Melihat hal demikian, pasukan pendidikan Nazi lalu menindas dengan kejam dan mengakibatkan 15 pelajar terluka parah. Salah satunya kemudian meninggal dua minggu kemudian akibat luka peluru yang diperolehnya.
Tanggal 15 November 1939, para pelajar yang berduka meminta izin untuk menggelar pemakaman melalui pusat Kota Praha pada 16 November 1939. Ajaibnya, pemerintah pendudukan mengizinkannya. Esoknya, prosesi penguburan tersebut menarik ribuan pelajar dan mengubahnya menjadi demonstrasi.
Nazi merespons dengan cara menutup universitas-universitas. Universitas yang disegel tersebut tidak dibuka sampai akhir perang, kecuali German University di Praha.
Selain itu, penangkapan terhadap 1.200 orang pelajar juga dilakukan. Nasib 1.200 orang pelajar tersebut sungguh mengenaskan, mereka dikirim ke Kamp Konsentrasi Sachsenhausen. Kekejaman tersebut belum usai, pada 17 November 1939, sembilan pendemo yang terdiri dari delapan pelajar dan satu profesor dieksekusi tanpa sidang.
Penetapan 17 November sebagai Hari Pelajar Internasional
Dua tahun kemudian, yakni pada 1941, ditetapkanlah Hari Pelajar Internasional. Dewan Pelajar Internasional yang bersidang di London memilih tanggal 17 November. Pemilihan tanggal ini adalah untuk memperingati kejadian eksekusi 9 orang yang dilakukan Nazi.
Peringatan Hari Pelajar Internasional dan Revolusi 'Velvet' 1989
Sejak saat itu, Hari Pelajar Internasional selalu diperingati pada 17 November. Di Republik Ceko dan Slovakia, hari tersebut dijadikan hari libur umum.
Pada 17 November 1989, demonstrasi berkaitan dengan Hari Pelajar Internasional terjadi kembali. Peristiwa ini kemudian memicu reformasi yang mengubah sistem sosialis menjadi demokrasi. Penamaan 'velvet' yang berarti beludru mengacu kepada proses jalannya pemindahan kekuasaan yang terjadi secara relatif damai.
Sejarah kelam nan panjang Hari Pelajar Internasional tersebut kini diperingati setiap tanggal 17 November. Bagaimana? Kisahnya cukup horor, bukan? Semoga bermanfaat, ya, detikers!
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi