Tugas Prajurit Keraton Jogja, Bukan Hanya Sekadar Pengawal Raja

Tugas Prajurit Keraton Jogja, Bukan Hanya Sekadar Pengawal Raja

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 28 Okt 2023 16:10 WIB
Suasana Garebeg Mulud Keraton Jogja di halaman Masjid Gedhe Kauman, Kamis (28/9/2023).
Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Kota Jogja tak hanya menawarkan destinasi keindahan alam ataupun lokasi kuliner yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

Melainkan ada juga beragam pesona budaya yang tak boleh dilewatkan. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah para prajurit dari Keraton Jogja.

Prajurit Keraton Jogja atau yang lebih dikenal sebagai Abdi Dalem ini dikenal sebagai orang-orang yang bekerja di lingkungan keraton. Meskipun sering disebut sebagai pengawal raja, ternyata tugas mereka lebih dari itu, detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran ingin mengetahui tugas dari para prajurit Keraton Jogja? Berikut rangkuman informasinya!

Tugas Prajurit Keraton di Masa Lalu

Keberadaan prajurit di Keraton Jogja ternyata telah ada sejak zaman dahulu. Namun, pada saat itu mereka memiliki tugas yang berbeda dengan prajurit di masa sekarang. Seperti dirangkum melalui laman resmi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, militer Keraton Jogja telah dikenal sangat kuat sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan mereka dibekali dengan senjata dan meriam-meriam. Pada saat itu prajurit untuk keraton terdiri atas prajurit biasa, pasukan milik Putra Mahkota, hingga perwira yang berasal dari kalangan pangeran.

ADVERTISEMENT

Prajurit keraton pun mengalami perkembangan sejak saat itu. Bahkan ada masa yang mana para prajurit memiliki kekhasan masing-masing. Sayangnya di era pemerintah kolonial Belanda, pihak keraton sempat terpaksa menandatangani perjanjian yang melarang keraton memiliki pasukan militer. Akibatnya saat itu prajurit hanya berfungsi sebagai pengawal Sultan dan penjaga keraton.

Semenjak itu beberapa kali prajurit keraton mengalami pengurangan jumlah yang membuat pertahanan keraton semakin melemah. Terlebih saat terjadinya Perang Diponegoro, menimbulkan jumlah personil prajurit semakin menipis. Situasi Jepang yang menguasai Indonesia di masa itu justru membuat balatentara keraton harus dibubarkan.

Tugas Prajurit Keraton di Masa Kini

Prajurit keraton baru kembali dihidupkan di tahun 1970 atau tepatnya saat Indonesia telah merdeka. Namun, kesatuan-kesatuan prajurit yang disebut sebagai bregada memiliki tugas berbeda dari balatentara keraton sebelumnya. Mereka dihidupkan kembali yang bertujuan untuk melengkapi acara-acara kebudayaan keraton.

Secara struktural bregada-bregada merupakan bagian dari Keraton Jogja. Namun, para anggotanya tidak terikat dengan pangkat ataupun kedudukan tertentu di dalam keraton. Prajurit di masa sekarang tak lagi memiliki fungsi sebagai pertahanan keraton. Melainkan hanya untuk kegiatan budaya. Tak heran jika penampilan prajurit keraton sekarang identik dengan busana yang berwarna-warni dan dilengkapi atribut yang menarik perhatian.

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai tugas prajurit Keraton Jogja di masa lalu dan masa kini. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan detikers mengenal kebudayaan dari Jogja.




(cln/apl)

Hide Ads