Lima gunungan Garebeg Mulud Keraton Jogja diarak menuju halaman Masjid Gedhe, Kauman. Gunungan yang diarak para abdi dalem itu ludes dirayah warga.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut antusias merayah gunungan yang dihadirkan dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu.
"Senang, tadi lari rebutan. Asyik, seru," ujar salah satu anak, Nanda, saat diwawancarai tim detikJogja, Kamis (28/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada, Indra juga senang bisa ikut rayahan gunungan. "Rasanya ya senang, tadi ambil sendiri rebutan," ujarnya.
Warga berebut gunungan Garebeg Mulud Keraton Jogja di halaman Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja, Kamis (28/9/2023). Foto: Elisabeth Meisya/detikJogja |
Usai rayahan gunungan, petugas kebersihan langsung membersihkan sisa-sisa dari isi gunungan yang tercecer di halaman Masjid Gedhe. Terlihat ada kacang panjang dan jadah kering yang masih diincar warga.
Salah satu petugas kebersihan, Cahyo mengatakan usai rayahan, petugas membersihkan sisa-sisa gunungan dan dikumpulkan di bagian tengah halaman masjid. Nantinya sisa-sisa gunungan itu bisa diambil oleh warga yang masih ingin membawanya pulang.
"Dikumpulkan paling untuk diambil masyarakat, seperlunya. Masih banyak yang ambil. Baru (kemudian) dibuang," kata Cahyo.
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar dan Nathasya Elisabeth Meisya peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/ams)













































Komentar Terbanyak
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria
Penyesalan Keluarga Ali Pemerkosa Tewas Dimassa-Mayatnya Diseret Motor
Aksi Nekat Pemuda Cenglu Berujung Maut di Sewon Bantul