Sakit Jika Tidur di Kasur Kapuk: Mitos dari Dusun Kasuran Sleman

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 17 Jul 2023 09:36 WIB
Dusun Kasuran, Seyegan, Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Budaya dan cerita yang beragam disimpan oleh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Oleh karenanya, tak mengherankan jika setiap daerah di DIY memiliki kisah unik masing-masing.

Dusun Kasuran, di pinggiran Jogja utara misalnya. Dusun yang terletak di Kabupaten Sleman ini memiliki mitos yang sangat terkenal.

Sesepuh Dusun Kasuran menjelaskan bahwa warga setempat akan sakit jika tidur di kasur yang mengandung kapuk. Mitos ini telah diceritakan secara turun-temurun dan masih dipercaya oleh 470 Kepala Keluarga yang bermukim di Dusun Kasuran.

Menurut mitos yang beredar, warga Kasuran tidak menggunakan kasur sebagai alas tidur. Padahal warga setempat masih tidur di atas kasur, hanya saja tidak terbuat dari bahan kapuk.

"Jadi tidak pakai kasur kapuk. Bukan menggunakan kasur," kata Suparman, Dukuh Dusun Kasuran.

Asal-usul Mitos

Menurut Suparman ada dua versi mengenai asal-usul mitos tersebut. Yang pertama bermula dari sejarah berdirinya Padukuhan Kasuran. Dikisahkan bahwa Kasuran merupakan peninggalan Sunan Kalijaga yang dulu pernah berdakwah dan jatuh sakit di Kasuran.

"Sunan Kalijaga itu dakwah di Kasuran. Terus dia pas istirahat katanya pakai atas kapuk terus sakit. Setelah itu tidak pakai lagi karena di bawahnya untuk tidur itu katanya ada ularnya," jelasnya.

Sedangkan versi kedua, asal-usul mitos ini berkaitan dengan peperangan di wilayah Kasuran yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro.

"Versi yang kedua versi Peperangan Diponegoro. Di sini mengalami kekalahan, makanya asor. Kalah kan asor, nah jadi kasoran itu kalah. Tapi terus kok jadi kasuran. Apakah itu digabung sama cerita Kalijaga, ya? Saya kurang tahu, tapi ceritanya kayak gitu," tuturnya.

Bukti Mitos

Ternyata, mitos tersebut bukan hanya kepercayaan masyarakat semata. Meski belum terbukti kebenarannya, namun telah banyak terjadi kasus-kasus yang menimpa warga hingga sakit hanya karena mereka menggunakan kasur berbahan kapuk sebagai alas tidur.

Kasus pertama menimpa orang Jakarta yang pulang membawa kasur kapuk ke Kasuran. Saat kasur tersebut ditempatkan di kamar, orang itu melihat penampakan seekor ular besar dan tiba-tiba seluruh keluarganya sakit.

"Kasur itu untuk alas tidur dan di kamarnya dilihat kayak ada ular gede gitu. Dia juga sakit sekeluarga sakit semua. Setelah kasurnya dipindah dan dikasihkan saudaranya, dia sembuh," ujarnya.

Kasus kedua menimpa warga luar daerah yang pindah ke Kasuran dengan membawa kasur kapuk. Ia menggunakan kasur tersebut sebagai alas tidur dan jatuh sakit.

"Warga kita pindahan dari Plosokuning dulu juga gitu. Anaknya yang pakai sakit. Ternyata ada kasur kapuknya itu. Sakitnya itu tidak bisa dideteksi, lho," tuturnya.

Kasus ketiga menimpa seorang sinden yang membeli kasur di pedagang keliling. Tetapi, sinden tersebut tidak mengetahui bahwa ada sedikit kapuk di dalam kasur yang ia gunakan sebagai alas tidur.

Sinden itu pun jatuh sakit selama setahun lamanya. Ajaibnya sinden itu sembuh dalam waktu seminggu setelah kasur tersebut dirusak.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...




(sip/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork