Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 November 2025: Beras Kualitas Super Anjlok!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 November 2025: Beras Kualitas Super Anjlok!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 03 Nov 2025 13:45 WIB
Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 November 2025: Beras Kualitas Super Anjlok!
Beras kualitas super. (Foto: Suki Lee/Pexels)
Jogja -

Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.

Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Senin (3/11/2025) pukul 13.04 WIB, dua bahan pokok naik, sedangkan dua lainnya turun. Yang naik adalah bawang merah dan cabai rawit merah, sedangkan beras kualitas super II dan daging ayam merosot.

Bawang merah ukuran sedang naik 500 rupiah atau 1,2% dari Rp 41.500 menjadi Rp 42.000 per kilogram. Adapun cabai rawit merah, harganya naik dari Rp 30.250 menjadi Rp 31.500 sekilo. Sebagai informasi, rata-rata harga cabai rawit merah di seluruh Indonesia hari ini adalah Rp 39.800.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beras kualitas super II turun jauh menjadi Rp 11.850 dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogram. Adapun daging ayam ras segar, harganya terus mengalami penurunan belakangan ini. Hari ini, satu kilogramnya dibanderol Rp 34.750, turun 1.000 rupiah dari level sebelumnya.

Perubahan lengkap harga sembako Jogja hari ini 3 November 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.

ADVERTISEMENT

Harga Sembako Jogja 3 November 2025 Versi PIHPS

  • Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 41.500 menjadi Rp 42.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 11.850/kg
  • Cabai merah besar: Rp 47.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 48.750/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 27.250/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 30.250 menjadi Rp 31.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 35.750 menjadi Rp 34.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 29.500/kg

Harga Sembako Jogja 3 November 2025 Versi Bapanas

Senin (3/11/2025), laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih menjalani perawatan alias maintenance. Namun, daftar harga versi Bapanas tetap bisa dicek melalui aplikasi Panell Harga Pangan dari Bapanas.

Dikutip pada pukul 12.57 WIB, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan cabai merah besar bersama-sama anjlok. Telur ayam ras yang kemarin sempat naik juga terlihat turun hari ini. Sementara itu, minyak goreng curah naik sedikit.

Cabai merah keriting turun dari Rp 49.286 menjadi Rp 46.143 per kilogram. Padahal, kemarin harganya baru saja naik dari Rp 45.714. Nasib senada juga dialami oleh cabai merah besar yang turun dari Rp 48.571 menjadi Rp 46.857.

Cabai rawit merah kemarin naik dari Rp 26.714 menjadi Rp 27.857 sekilo. Hari ini, harganya turun lebih dalam, menjadi Rp 24.714. Adapun telur ayam ras, angkanya merosot menjadi Rp 28.875 dari sebelumnya Rp 30.750/kg.

Berikut perubahan harga sembako Jogja secara lengkap berdasar data Bapanas:

  • Beras premium: Rp 14.500/kg
  • Beras medium: Rp 12.913/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 33.143/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 29.429/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 49.286 menjadi Rp 46.143/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 48.571 menjadi Rp 46.857/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 27.857 menjadi Rp 24.714/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 30.750 menjadi Rp 28.875/kg
  • Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.136 menjadi Rp 17.182/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 19.182 menjadi Rp 19.091/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.214/liter
  • Minyakita: Rp 16.090/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.250/kg
  • Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.000/kg

Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah

Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.

Pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.

Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.

Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.

Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.

Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:

  1. Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
  2. Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
  3. Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.

Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 3 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads