Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan budgeting pangan sehari-hari.
Informasi dari PIHPS pada Jumat (10/10/2025) pukul 11.28 WIB, satu-satunya bahan pokok yang naik adalah telur ayam ras segar. Setelah sempat berhenti naik kemarin, hari ini, angkanya ngegas dari Rp 29.000 menjadi Rp 30.750 per kilogram.
Di level nasional, rerata telur ayam ras Indonesia adalah Rp 31.000/kg, turun 200 rupiah dibanding kemarin. Harga tertinggi ada di Papua, yakni Rp 39.050, sedangkan terendahnya Rp 26.100 di Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar lengkap perubahan harga bahan pokok Jogja versi PIHPS dapat detikers simak dalam uraian harga sembako Jogja hari ini, 10 Oktober 2025 di bawah ini.
Perubahan Harga Sembako Jogja 10 Oktober 2025 Versi PIHPS
Sebagai catatan, data sembako Jogja PIHPS diambil dengan menghitung rata-rata harga di Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut informasi lengkap perubahan harganya:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 40.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 48.750/kg
- Cabai merah keriting: Rp 57.500/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 29.250/kg
- Cabai rawit merah: Rp 33.750/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 35.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 29.000/kg
Perubahan Harga Sembako Jogja 10 Oktober Versi Bapanas
Data Panel Harga Bapanas pada Jumat (10/10/2025) pukul 11.15 WIB, cabai merah keriting yang kemarin baru saja turun, mendadak meroket tinggi hari ini. Selain itu, cabai merah besar dan telur ayam ras juga tampak ngegas.
Cabai merah keriting kemarin turun dari Rp 52.000 menjadi Rp 50.714 per kilogram. Hari ini, banderolannya ngegas lagi sampai menembus Rp 54.143. Adapun cabai merah besar, naik dari Rp 47.571 menjadi Rp 49.000.
Telur ayam ras yang selama tiga hari terakhir berada di koridor 28 ribuan sekilo, naik jadi Rp 29.250 per kilogram. Ini menjadi harga tertinggi telur ayam ras sejak Oktober 2025 dimulai.
Di samping keempat bahan itu, beberapa bahan pangan lain juga tercatat berubah harga. Daftar lengkap perubahan harga sembako Jogja 10 Oktober menurut Bapanas dapat dilihat via poin-poin berikut:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Turun dari Rp 12.917 menjadi Rp 12.913/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 31.286 menjadi Rp 32.000/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 29.429/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 50.714 menjadi Rp 54.143/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 47.571 menjadi Rp 49.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 33.000 menjadi Rp 32.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 35.833 menjadi Rp 36.000/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 29.250/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.091/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.000 menjadi Rp 19.273/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
- Minyakita: Rp 15.790/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.000 menjadi Rp 40.500/kg
Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia tiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan data masih dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.
Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.
Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.
Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.
Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:
- Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
- Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
- Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 10 Oktober 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(sto/ahr)
Komentar Terbanyak
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Sugeng Ambal Warsa ke-269 Kota Jogja!
Awal Mula Terbongkarnya Skandal Naturalisasi Palsu Pemain Malaysia