15 Contoh Clean Food untuk Diet, Cocok bagi Pemula untuk Healthy Eating

15 Contoh Clean Food untuk Diet, Cocok bagi Pemula untuk Healthy Eating

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 03 Sep 2025 12:45 WIB
Minum Air Chia Seed Bisa Cepat Turunkan Berat Badan? Begini Faktanya
Ilustrasi chia seed, salah satu clean food yang cocok untuk diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/Lena_Zajchikova
Jogja -

Banyak orang kini mulai mencari pola makan sehat dengan bahan yang lebih alami. Salah satunya bisa dilihat dari contoh clean food untuk diet yang semakin populer. Clean eating sendiri dikenal sejak 1960 dan diperkenalkan lebih luas pada 2007 melalui buku Eat Clean Diet karya Tosca Reno.

Dikutip dari penjelasan Dr Rita Ramayulis DCN MKes dalam bukunya Lima Langkah Langsung Langsing, konsep clean eating menekankan pada pemilihan makanan dari sumber yang ditanam dan diproses secara minimal. Pola makan ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan energi, memperbaiki kualitas tidur, membuat kulit dan rambut lebih sehat, bahkan mendukung kesehatan mental.

Jika kamu tertarik untuk memulai pola makan sehat, artikel ini akan membahas contoh clean food yang cocok untuk pemula. Simak sampai akhir agar lebih mudah mempraktikkan konsep clean eating dalam kehidupan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Clean Food untuk Diet

Kamu bisa menjadikan beberapa contoh clean food untuk diet ini sebagai panduan, karena selain menyehatkan, makanan-makanan ini juga bisa membantu mengontrol berat badan dengan cara alami. Berikut daftar clean food dari Healthline dan Mayo Clinic yang cocok dimasukkan ke dalam menu diet harianmu.

ADVERTISEMENT

1. Telur

Telur dikenal sebagai makanan yang kaya nutrisi dengan kandungan protein dan lemak sehat yang membuat kenyang lebih lama. Beberapa penelitian menemukan bahwa sarapan dengan telur dapat menekan rasa lapar hingga berjam-jam dibanding sarapan dengan sereal atau roti putih.

Selain itu, protein dalam telur membantu menjaga massa otot sekaligus meningkatkan metabolisme. Tidak heran kalau telur sering dijadikan pilihan utama dalam menu clean eating, terutama bagi yang ingin mengatur berat badan dengan cara praktis.

2. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kale, atau selada adalah sumber serat tinggi sekaligus rendah kalori. Seratnya membuat perut terasa kenyang tanpa menambah beban kalori berlebih. Ditambah lagi, kandungan airnya membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Beberapa penelitian menyebut sayuran hijau mengandung thylakoids, senyawa nabati yang dapat membantu mengontrol nafsu makan. Karena itu, menambahkan porsi sayuran hijau dalam makanan sehari-hari bisa jadi strategi tepat untuk pemula yang ingin mulai clean eating.

3. Ikan

Ikan termasuk makanan tinggi protein sekaligus kaya lemak sehat, terutama omega-3. Kombinasi ini membuat ikan sangat baik untuk menjaga rasa kenyang sekaligus mendukung kesehatan jantung dan otak.

Selain itu, ikan juga mengandung yodium yang penting untuk fungsi tiroid dan metabolisme tubuh. Mengonsumsi ikan secara rutin bukan hanya membantu mengelola berat badan, tapi juga mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh.

4. Sayuran Kubis-kubisan

Jenis sayuran kubis-kubisan atau cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kubis punya keunggulan ganda: tinggi serat namun rendah kalori. Ini menjadikannya makanan yang mengenyangkan tanpa menambah beban kalori harian.

Selain mendukung diet, sayuran ini juga kaya antioksidan dan vitamin yang memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, mengombinasikan berbagai jenis cruciferous vegetables dalam menu harian adalah langkah bijak untuk clean eating yang lebih seimbang.

5. Dada Ayam dan Daging Rendah Lemak

Dada ayam tanpa kulit dan potongan daging rendah lemak, seperti tenderloin, adalah sumber protein berkualitas tinggi. Protein berperan penting dalam membangun jaringan otot dan menjaga metabolisme tetap optimal.

Namun, cara memasaknya sangat menentukan manfaatnya. Sebaiknya pilih metode sehat seperti memanggang, merebus, atau menumis dengan sedikit minyak. Dengan begitu, manfaat proteinnya tetap terjaga tanpa menambah lemak jenuh yang berlebihan.

6. Kentang dan Umbi-umbian

Selain protein, sumber karbohidrat sehat juga penting untuk mendukung pola makan clean eating. Kentang dan umbi-umbian lain bisa menjadi pilihan karena kandungan seratnya yang tinggi dan indeks glikemiknya lebih rendah dibanding nasi putih.

Umbi-umbian juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang membantu menjaga energi tubuh. Jika dikonsumsi dengan cara direbus atau dipanggang, makanan ini bisa memberi rasa kenyang tanpa perlu tambahan lemak berlebih.

7. Kacang-kacangan

Setelah karbohidrat sehat, kamu juga bisa memasukkan kacang-kacangan ke dalam menu harian. Kacang seperti almond, kacang tanah, atau kenari kaya akan protein nabati, serat, dan lemak sehat.

Meski kalorinya cukup tinggi, konsumsi dalam porsi kecil justru membantu mengendalikan nafsu makan. Teksturnya yang renyah juga membuat kacang mudah dijadikan camilan clean food yang praktis.

8. Sup

Beralih dari makanan padat, sup bisa menjadi opsi yang menenangkan sekaligus menyehatkan. Kuah hangat dari sayuran atau protein rendah lemak memberi sensasi kenyang lebih cepat.

Penelitian menunjukkan bahwa memulai makan dengan sup dapat membantu mengurangi porsi makanan utama yang masuk setelahnya. Dengan cara ini, kalori harian bisa lebih terkendali tanpa harus merasa kelaparan.

9. Keju Cottage

Beralih ke produk olahan susu, keju cottage termasuk salah satu yang ramah untuk clean eating. Makanan ini rendah lemak, tinggi protein, dan mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.

Keju cottage juga cukup fleksibel untuk dikombinasikan. Kamu bisa memakannya langsung, dicampur buah, atau dijadikan topping salad sehingga lebih bervariasi tanpa mengurangi manfaat kesehatannya.

10. Alpukat

Jika ingin sumber lemak sehat, alpukat adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Buah ini kaya lemak tak jenuh tunggal yang mendukung kesehatan jantung sekaligus menjaga rasa kenyang lebih lama.

Kandungan serat dan vitamin dalam alpukat membuatnya cocok dijadikan bagian dari menu sarapan atau camilan sore. Dengan mengolahnya secara sederhana, kamu sudah bisa merasakan manfaat penuh dari buah ini.

11. Cuka Apel

Untuk melengkapi variasi rasa, cuka apel bisa dijadikan tambahan alami dalam clean eating. Senyawa asam asetat di dalamnya dipercaya membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan.

Selain itu, cuka apel dapat memberi rasa segar pada salad atau sayuran. Dengan porsi kecil, manfaatnya cukup terasa tanpa menambah kalori berlebihan.

12. Buah-buahan Segar

Setelah membahas makanan dengan rasa asam, kini saatnya kembali ke manis alami dari buah segar. Buah-buahan mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang tidak hanya menyehatkan, tapi juga menyenangkan untuk dikonsumsi.

Dengan berbagai pilihan rasa dan warna, buah bisa dijadikan camilan praktis. Lebih baik lagi jika dimakan langsung tanpa tambahan gula, sehingga manfaat clean food tetap maksimal.

13. Chia Seed

Sebagai tambahan kecil tapi bermanfaat, biji chia atau chia seed terkenal karena kandungan serat dan omega-3 yang tinggi. Saat direndam, biji chia menyerap cairan dan membentuk gel yang membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Biji chia mudah ditambahkan ke smoothie, yogurt, atau salad. Meski porsinya kecil, efeknya cukup besar dalam membantu mengontrol pola makan.

14. Minyak Kelapa

Untuk kebutuhan memasak, minyak kelapa bisa jadi alternatif sehat. Lemak rantai menengah di dalamnya lebih cepat diubah menjadi energi dibandingkan disimpan sebagai lemak tubuh.

Dengan penggunaan wajar, minyak kelapa membantu memberi rasa gurih pada makanan tanpa merusak konsep clean eating. Namun tetap penting untuk menjaga porsinya agar tidak berlebihan.

15. Greek Yogurt Tanpa Gula

Sebagai penutup, yogurt full fat atau Greek yogurt tanpa gula adalah pilihan baik untuk clean eating. Produk ini mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan sistem pencernaan. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama. Pastikan memilih yogurt tanpa tambahan pemanis agar manfaat clean food benar-benar terasa.

Prinsip-prinsip Clean Eating

Kembali dikutip dari buku Lima Langkah Langsung Langsing, clean eating berfokus pada pola makan yang alami dan seimbang. Prinsip utama dari konsep ini adalah memilih makanan yang minim proses, segar, dan berkualitas. Dengan begitu, tubuh mendapatkan nutrisi yang lebih murni tanpa tambahan zat yang tidak diperlukan.

Selain menekankan pada kualitas bahan, clean eating juga mengajarkan pentingnya memperhatikan keseimbangan. Setiap asupan sebaiknya mengandung gizi yang lengkap mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak sehat. Hal ini membantu tubuh tetap bertenaga, menjaga metabolisme, sekaligus mendukung kesehatan jangka panjang.

Prinsip lainnya adalah kesadaran penuh saat makan. Clean eating bukan sekadar memilih makanan sehat, tetapi juga cara mengatur pola makan. Porsi yang seimbang, jam makan yang teratur, dan mencukupi kebutuhan cairan menjadi bagian penting dari gaya hidup ini. Dengan menjalankan prinsip-prinsip tersebut, pola makan akan terasa lebih teratur, mudah diikuti, dan mendukung tujuan diet maupun hidup sehat secara menyeluruh.

Dari penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa ada begitu banyak pilihan clean food untuk diet yang bisa kita konsumsi sehari-hari. Semoga bermanfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads