Dana Keistimewaan 2026 Batal Disunat, DIY Bakal Terima Rp 1 Triliun

Dana Keistimewaan 2026 Batal Disunat, DIY Bakal Terima Rp 1 Triliun

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 22 Sep 2025 18:55 WIB
Suasana kawasan Malioboro, Jogja, sore ini Senin (31/3/2025).
Ilustrasi/Suasana kawasan Malioboro, Jogja, sore ini Senin (31/3/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Wacana soal pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2026 batal dilakukan. Pemda DIY bakal menerima Rp 1 triliun tahun depan.

Hal ini disampaikan oleh anggota Panitia Kerja (Panja) Belanja Transfer ke Daerah DPR RI yang juga Ketua DPD Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya.

"Pemerintah pusat bersama DPR RI sepakat mempertahankan Danais DIY tetap Rp 1 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026," ujar Danang melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kabar menggembirakan bagi masyarakat Jogja. Upaya kawan-kawan Fraksi Gerindra DIY untuk mengupayakan aspirasi terkait alokasi Danais akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah pusat mendengar suara kita," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kata Danang, pihaknya akan terus mengawal hingga RAPBN 2026 disahkan menjadi APBN agar kepastian anggaran Danais benar-benar terjaga.

"Kami di banggar akan terus mengawal, setelah pengambilan tingkat satu kesepakatan antara banggar dan Kementerian Keuangan yang rencananya akan dibawa dalam pengambilan keputusan tingkat dua di paripurna DPR pada Selasa (23/9)," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda DIY Ni Made Dwipasti Indrayanti, mengaku bersyukur dengan kabar ini. Pasalnya, Danais sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY 2026.

"Kita bersyukur, menurut kami ini menjadi suatu amunisi untuk kita lebih lagi. Perlu cermat juga untuk apa yang dimanfaatkan dengan anggaran itu," jelas Ni Made saat dihubungi, hari ini.

"Danais menjadi bagian dalam pencapaian indikator pembangunan, khususnya mendekati tahun 2027 kan kita sudah hampir selesai dokumen perencanaan terutama indikator kemiskinan, kesenjangan wilayah yang masih perlu dikejar," imbuh Made.

Terkait batalnya pemangkasan Danais karena campur tangan fraksi Gerindra yang diklaim Danang, begini respons Made.

"Kita lihat aja ya, tidak kemudian bicara ini suport dari A atau B. Pada prinsipnya kan kita melihat ketika ada anggaran tambah untuk DIY ya kita gunakan sebaik-baiknya. Persoalan di belakang saya juga ndak tahu yang suport siapa dan sebagainya," pungkasnya.




(ams/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads