Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagaimana hari ini? Adakah kenaikan harga yang perlu mendapat atensi?
Dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Selasa (16/9/2025) pukul 11.56 WIB, dua bahan pangan di Kota Jogja kompak naik, yakni cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Selain keduanya, tidak ada bahan pokok yang naik maupun turun.
Cabai merah keriting naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 45.750 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 49.000) dan Kranggan (Rp 42.500). Sebagai informasi, kemarin komoditas satu ini meroket dari Rp 41.750 menjadi Rp 45.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sempat terpuruk sampai 20 ribuan sekilo, rawit merah perlahan-lahan bangkit. Usai naik jadi Rp 33.750 kemarin, hari ini rawit merah ngegas lagi ke level Rp 35.750 per kilogram. Sebagai pembanding, 1 kilogram cabai rawit merah hari ini di seluruh Indonesia rata-ratanya dibanderol Rp 51.400.
Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Selasa (16/9/2025) pukul 12.20 WIB juga menunjukkan kenaikan harga cabai, utamanya cabai merah keriting dan cabai rawit merah. Tercatat, cabai merah keriting naik dari Rp 50.286 menjadi Rp 57.857 sekilo.
Sementara itu, cabai rawit merah ngegas tiga ribu rupiah lebih, tercatat jadi Rp 37.143 dari sebelumnya Rp 34.000 sekilo. Tak hanya cabai merah keriting dan rawit merah, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi murni juga terlihat berubah harga.
Informasi lengkap perubahan harga Sembako Jogja hari ini 16 September 2025 dapat disimak via poin-poin berikut.
Daftar Harga Sembako Jogja 16 September 2025 Versi PIHPS
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 43.750/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 45.750/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 36.250/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 33.750 menjadi Rp 35.750/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 38.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.150/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg
Daftar Harga Sembako Jogja 16 September 2025 Versi Bapanas
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.838/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.000/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 33.000 menjadi Rp 33.714/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 33.714/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 50.286 menjadi Rp 57.857/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 38.571 menjadi Rp 40.714/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 37.143/kg
- Daging sapi murni: Turun dari Rp 135.000 menjadi Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 36.000 menjadi Rp 36.167/kg
- Telur ayam ras: Rp 27.375/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.091 menjadi Rp 17.045/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 19.091/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.083/liter
- Minyakita: Rp 15.600/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.000 menjadi Rp 40.833/kg
Perlu dicatat, data final PIHPS dan Bapanas tersedia pada pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan harga masih tetap dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Dilansir skripsi Muhammad Shehan dari UIN Raden Intan Lampung berjudul Pengaruh Harga Komoditas Sembako Terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2017-2020, ketidakseimbangan permintaan dan penawaran menyebabkan harga bahan pangan tidak stabil.
Bagaimana tidak, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia mendorong naiknya permintaan terhadap bahan-bahan pangan, terkhusus sembako. Di sisi lain, komoditas sembako dari pertanian dan sebagainya sangat rentan gangguan, seperti kondisi iklim, keterbatasan lahan, dan peralihan fungsi lahan.
Pembentukan harga sembako secara khusus sangat dipengaruhi sisi penawaran. Mengingat, permintaan cenderung mengikuti perkembangan penawaran. Jika penawaran rendah, sedangkan permintaan tetap, maka harga bahan pokok naik. Begitu pula sebaliknya.
Penawaran akan bahan pokok ini sangat bergantung faktor alam dan seterusnya yang telah disinggung sekilas di atas. Sayangnya, keberhasilan produksi bahan-bahan pokok ini tidak bisa 100% dikendalikan oleh petani. Dengan kata lain, hasilnya uncontrollable.
Contohnya, saat musim hujan, petani cabai berpotensi gagal panen karena busuk atau serangan hama. Oleh karena itu, produksinya turut berkurang, sedangkan permintaan masyarakat tetap tinggi. Hasilnya, harga cabai melonjak drastis. Sebaliknya, saat musim kemarau, persentase keberhasilan panen cabai lebih tinggi. Stok melimpah menyebabkan otomatis harga turun.
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian poin-poin penyebab fluktuasi sembako, di antaranya:
- Faktor produksi: Banyak permintaan, sedikit penawaran, maka harga menjadi mahal. Sementara itu, sedikit permintaan, banyak penawaran, harga menjadi murah.
- Faktor distribusi: Semakin lama dan ribet proses distribusi, harga bahan pangan semakin mahal. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
- Faktor jumlah pedagang: Semakin banyak persaingan perdagangan, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif normal. Di sisi lain, jika hanya ada pedagang, penetapan harganya menjadi lebih ekstrem.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 16 September 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi