Terpopuler Sepekan

Waswas Subsidi Bus Trans Jogja Dipangkas

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 31 Agu 2025 09:36 WIB
Bus Trans Jogja. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Wacana pemangkasan subsidi bus Trans Jogja menjadi sorotan usai ada surat kaleng yang dipampang di salah satu halte di Umbuljarjo, Kota Jogja. Pemberitaan soal pemangkasan subsidi Trans Jogja ini menjadi salah satu berita paling menarik di detikJogja. Berikut kami sajikan rangkumannya.

Muncul Surat Kaleng di Halte Jalan Kenari

Surat itu terpampang di halte Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Jogja. Pada kertas ukuran folio itu terlihat tulisan yang ditulis menggunakan bolpoin dengan tiga warna berbeda.

Surat ditujukan kepada DPRD DIY. Foto surat terbuka itu juga beredar di media sosial.

"Yth DPRD DIY, kalau anggaran Trans Jogja dipangkas, kami pulang sekolah naik apa? Pelajar sekolah tidak mendapat tunjangan mobil dinas! #saveTJ," bunyi tuntutan yang tercantum dalam kertas tersebut dilihat detikJogja, Selasa (26/8/2025).

Jadi Poin dalam Pembahasan KUA PPAS

Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menyebut wacana itu baru sebatas usulan. Pemangkasan subsidi baru dibahas di pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Itu dari awalnya Rp 87 miliar, itu ada pergeseran Rp 6,8 miliar. Angkanya masih gede (untuk subsidi Trans Jogja). Masih di angka Rp 80-an miliar," papar Nur saat dimintai konfirmasi, Selasa (26/8).

Penampakan kertas tuntutan di Halte Trans Jogja jalan Kenari, Kota Jogja, Selasa (26/8/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja

Dia menyebut anggaran itu sementara akan digeser untuk sarana lain yang juga prioritas seperti perbaikan jalan. Jika dibutuhkan, ada kemungkinan anggaran akan kembali dimasukkan dalam APBD perubahan di tahun yang sama.

"Oleh karena itu untuk APBD murni ini digeser dulu, nanti akan kita penuhi lagi di perubahan di tahun yang sama. Sekiranya itu memang di Trans Jogja masih ada kebutuhan yang memang harus dipenuhi, akan kita penuhi nanti di tahun anggaran berjalan, di perubahan," sambungnya.

Wacana itu muncul karena saat pembahasan APBD, Pemda DIY memang harus melakukan penyesuaian. Nur menyebut dengan istilah mengencangkan ikat pinggang.

"Subsidi tarif untuk Trans Jogja, karena itu kan sudah mensubsidi 17 tahun kan Pemda selalu mensubsidi. Berapapun kita loloskan, kemarin di dinamika pembahasan APBD murni 2026 itu kita harus semua mengencangkan ikat pinggang," imbuhnya.



"Saya sepakat solusi untuk mengatasi kemacetan di DIY menggunakan kendaraan umum, dalam hal ini Trans Jogja. Tapi ruang lingkup transportasi ini kan tidak hanya angkutannya saja, sarana prasarananya juga termasuk, jalan, lampu, ini kan juga harus menjadi perhatian," paparnya.

Kata Pemprov DIY dan Operator Trans Jogja di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Layanan TransJakarta Mulai Kembali Beroperasi!"


(afn/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork