Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 19 Agustus 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki pekan ketiga Agustus 2025, harga bawang merah di Kota Jogja anjlok 5.000 rupiah lebih. Bagaimana dengan bahan pokok lain? Cek informasi lengkap harga bahan pokok Jogja 19 Agustus 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 19 Agustus 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Selasa (19/8/2025) pukul 11.57 WIB, 5 bahan pokok tampak naik-turun harga. Kelimanya adalah bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah.
Bawang merah ukuran sedang anjlok per kilonya dari Rp 51.250 menjadi Rp 45.000. Sebagai pembanding, harga tertinggi bawang merah hari ini ada di Papua Barat (Rp 86.250), sedangkan yang terendah berlaku di Nusa Tenggara Barat (Rp 37.250).
Bawang putih juga mengalami penurunan harga kendati tidak sesignifikan bawang merah. Dari grafik yang tersaji, tampak jika harga bawang putih turun menjadi Rp 39.500 dari sebelumnya Rp 40.250/kg.
Dari kalangan cabai, satu-satunya yang turun harga adalah rawit merah. Angkanya tercatat merosot 1.250 rupiah, terhitung dari Rp 31.250 menjadi Rp 30.000 sekilo. Ini adalah pertama kalinya cabai rawit merah turun sejak 13 Agustus kemarin setelah sebelumnya merosot terus-menerus.
Di sisi lain, cabai merah keriting justru naik harga. Dari yang awalnya dibanderol Rp 30.000 menjadi Rp 31.750 per kilogram. Kondisi serupa juga terjadi pada cabai rawit hijau yang naik 500 rupiah, dari Rp 36.250 jadi Rp 36.750/kg.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 19 Agustus 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Turun dari Rp 51.250 menjadi Rp 45.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Turun dari Rp 40.250 menjadi Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp 41.250/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 31.750/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 36.250 menjadi Rp 36.750/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 31.250 menjadi Rp 30.000/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 31.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 19 Agustus 2025 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 19 Agustus 2025 pukul 11.12 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Rp 45.143/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 29.857/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 29.286/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 34.286 menjadi Rp 32.143/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 24.857 menjadi Rp 25.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 31.500/kg
- Telur ayam ras: Rp 27.000/kg
- Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.273 menjadi Rp 17.318/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 18.818/liter
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.071/liter
- Minyakita: Rp 15.700/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Naik dari Rp 11.625 menjadi Rp 11.750/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 18-19 Agustus 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 19 Agustus 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda karena disparitas masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Rumah Tua Milik Eks Bupati Gunungkidul Terbengkalai, Warga Tak Berani Bersihkan