Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 11 Agustus 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat jenis cabai mengalami perubahan harga hari ini di pasar-pasar Kota Jogja. Berapa harga terbarunya? Cek informasi lengkap harga bahan pokok Jogja 11 Agustus 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 11 Agustus 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (11/8/2025) pukul 11.58 WIB, 5 bahan pokok terlihat mengalami perubahan harga. Kelimanya adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan gula pasir lokal.
Cabai merah besar mengawali minggu kedua Agustus 2025 dengan melonjak drastis. Dari yang semula Rp 35.000 (per Jumat, 8/8/2025) menjadi Rp 39.000 per kilogram. Artinya, harga cabai merah besar naik 13,04%.
Berkebalikan dengan cabai merah besar, cabai merah keriting justru turun 1.500 rupiah, terhitung dari Rp 34.000 menjadi Rp 32.500 sekilo. Penurunan harga juga dialami cabai rawit merah yang turun menjadi Rp 31.250 setelah sebelumnya dibanderol Rp 33.750.
Di sisi lain, cabai rawit hijau tercatat naik. Data PIHPS menunjukkan, harganya naik dari Rp 39.000 menjadi Rp 40.250 sekilo. Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai rawit hijau di seluruh Indonesia hari ini adalah Rp 45.950/kg.
Terakhir, gula pasir lokal turun menjadi Rp 16.750 dari sebelumnya Rp 17.150/kilogram. Ini adalah pertama kalinya gula pasir lokal turun sejak Agustus 2025 dimulai.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 8 Agustus 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 51.250/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 40.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 39.000/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 34.000 menjadi Rp 32.500/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 39.000 menjadi Rp 40.250/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 33.750 menjadi Rp 31.250/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Turun dari Rp 17.150 menjadi Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 11 Agustus 2025 Versi Bapanas
Selain PIHPS, sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 11 Agustus 2025 pukul 12.09 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.200/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 47.571 menjadi Rp 46.714/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 29.857 menjadi Rp 30.429/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 32.857 menjadi Rp 31.429/kg
- Cabai merah besar: Rp 34.286/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 27.857 menjadi Rp 27.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 31.500/ kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 27.000 menjadi Rp 26.875/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.136/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.545 menjadi Rp 18.364/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.000/liter
- Minyakita: Rp 15.700/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.625/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 10-11 Agustus 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 11 Agustus 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana