Pemuda Kulon Progo Cuan Ratusan Juta dari Jualan Keripik Pisang

Pemuda Kulon Progo Cuan Ratusan Juta dari Jualan Keripik Pisang

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 31 Jul 2025 12:02 WIB
Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025)
Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Kulon Progo -

Seorang pemuda di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) panen cuan sampai ratusan juta rupiah per bulan dari jualan keripik. Bukan keripik pisang biasa, melainkan inovasi keripik pisang yang dibalut aneka rasa, mulai dari cokelat, hazelnut, hingga matcha.

Pemuda itu bernama Fahrizal Ali Imran (24) warga Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Usaha bernama Lumerin.co yang baru digeluti Fahrizal sejak 2023 lalu ini tergolong cukup sukses dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar.

Ide Membuat Keripik

Ide pembuatan keripik pisang varian rasa ini bermula saat Fahrizal sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah perusahaan eksplorasi panas bumi. Di situ, Fahrizal tertarik dengan camilan mi lidi yang biasa dibeli oleh karyawan perusahaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tertarik karena mi lidi yang biasanya pakai bumbu asin dan pedas justru diganti pakai keju cair. Fahrizal lantas mencoba membuat mi lidi serupa tapi dicampurkan dengan rasa lain seperti cokelat, stroberi dan matcha untuk selanjutnya dipasarkan secara online.

"Awalnya karena PKL di Geo Dipa, ada karyawan yang membeli makanan tapi saat itu bukan keripik melainkan mie lidi yang diberi bumbu cair rasa keju. Nah setelah selesai PKL saya coba kalau misal mi lidi itu dikasih cokelat cair atau yang rasa stroberi atau matcha itu gimana, nah saya kasih itu ternyata enak terus saya pasarkan ke online," terang Fahrizal saat ditemui di kediamannya yang sekaligus jadi rumah produksi Lumerin.co, Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025).

ADVERTISEMENT
Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025)Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Dari mi lidi, Fahrizal terus berinovasi pakai bahan baku lain. Setelah mencari-cari, Fahrizal akhirnya ketemu dengan keripik pisang yang ternyata rasanya jauh lebih nikmat jika dicampur dengan bumbu serupa yang sebelumnya dipakai untuk mi lidi buatanya.

"Selama dua bulan jual mi lidi varian rasa, saya coba eksperimen pakai keripik pisang. Kalau ini dari lihat di depan rumah ada simbah-simbah yang jualan pisang, nah saya coba buat keripik terus saya campur pakai bumbu yang dari mi lidi itu, ternyata lebih enak. Terus saya pasarkan ternyata sekarang yang istilahnya lebih laris malah yang keripik pisangnya," ujarnya pemuda lulusan Teknik Kimia UPN Veteran Yogyakarta ini.

Pekerjakan 20 Karyawan

Fahrizal mengatakan, pembuatan keripik pisang menggunakan pisang kapok yang masih mentah. Dalam dua hari, Fahrizal yang dibantu 20 tenaga kerja mampu menghabiskan 1 ton pisang kepok mentah.

"Kalau kami pakai pisang kepok mentah itu dua hari bisa habis 1 ton. Tapi kalau sudah dikupas mungkin hanya 1 kuintal kurang lebihnya," ujarnya.

Proses pembuatan keripik pisang varian rasa ini tergolong cukup sederhana. Dimulai dengan mengupas pisang kepok mentah dari kulitnya untuk kemudian dipotong-potong kecil seukuran koin logam.

Potongan pisang itu lalu digoreng sampai agak kecoklatan selanjutnya ditiriskan hingga minyaknya kering. Jika sudah, potongan pisang yang sudah berwujud keripik dibaluri dengan bumbu cair aneka rasa.

"Untuk rasanya ada cokelat, matcha, tiramisu, stroberi, hazelnut, taro, mangga sama vanilla. Paling banyak yang diminati cokelat, matcha sama hazelnut," ucap Fahrizal.

Fahrizal mengatakan keripik ini memilik tekstur yang kriuk meski sudah dicampur dengan bumbu cair. Untuk daya tahannya bisa mencapai satu bulan.

"Sensasinya itu orang bilang keripik diberi bumbu cair kok nggak melempem. Kalau keripik kami kan emang sensasinya walau diberi bumbu cair tetap renyah, tetap kriuk-kriuk. Daya tahan kalau setelah kami coba itu bisa kuat satu bulan. Lebih satu bulan juga masih enak, tapi amannya tetap satu bulan," terangnya.

Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025)Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Omzet Tembus Ratusan Juta

Banyaknya peminat keripik pisanya, tidak heran jika omzetnya juga cukup besar. Fahrizal mengatakan, omzet per bulannya mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.

"Omzet nggak nentu ya soalnya kan online ada pasang surutnya, kadang ramai kadang sepi, ya kalau istilahnya dirata-rata ya nyentuh dua digit. Ya sempat itu (menyentuh omzet ratusan juta rupiah) momen-momen pas waktu Lebaran, soalnya pas Lebaran produk makanan naik semua, nah itu berpengaruh ke keripik kami," tuturnya.

"Kalau tertinggi ya itu nyentuh tiga digit. Cuma kalau terendah ya pernah cuma berapa, apalagi pas ada kendala TikTok shop tutup itu, langsung dari omzet puluhan tiba-tiba cuma satu digit, kadang juga cuma ratusan ribu selama dua bulan pas TikTok shop tutup itu," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya...

Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025)Proses pembuatan keripik pisang aneka rasa di Pengasih, Kulon Progo, Kamis (31/7/2025) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Dipasarkan di Seluruh Indonesia

Fahrizal mengatakan produk keripik pisang varian rasa ini sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia. Harganya mulai dari Rp15.000 jika dibeli secara offline dan Rp17.500 jika pembelian dilakukan secara online.

"Harga offline dan online beda, karena kalau online ada potongan dari aplikasi. Jadi untuk offline yang kecil Rp15.000 kalau di online Rp17.500," ujarnya.

Salah satu konsumen Novalia Mega (22) mengaku tertarik dengan keripik pisang ini setelah melihatnya lewat TikTok. "Saya tahunya dari online. Lewat TikTok itu kan suka fyp gitu kan. Terus coba checkout, pas dicoba ternyata enak," ujarnya.

Novalia mengatakan rasa keripik pisang ini tergolong pas di lidah dan tidak terlalu manis. Selain itu juga ada sensasi kriuk meski sudah bercampur dengan bumbu cair.

"Rasanya enak enggak enek, terus keripiknya tuh masih kriuk-kriuk gitu lho. Kalau saya sendiri suka yang varian cokelat karena memang dasarnya suka cokelat. Bedanya sama keripik lain, ini lebih tipis, terus ini kan pakainya cokelat lumer jadi tidak melempem gitu," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads