Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
Hari ini, bawang putih turun harga, sedangkan semua jenis cabai justru melesat. Jadi berapa per kilonya? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 14 Juli 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 14 Juli 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (14/7/2025) pukul 11.45 WIB, dua tipe bawang, empat jenis cabai, dua minyak goreng kemasan, dan telur ayam ras segar tercatat berubah harga. Dari total 9 bahan pokok yang berubah harga tersebut, hanya bawang putih yang turun, sedangkan sisanya kompak naik.
Bawang merah ukuran sedang naik dari Rp 42.500 menjadi Rp 43.750 per kilogram. Angka ini diambil dari rerata harga bawang merah di Pasar Beringharjo (Rp 45.000) dan Kranggan (Rp 42.500). Sementara itu, bawang putih justru turun sebanyak 250 rupiah, dari Rp 42.000 menjadi Rp 41.750/kg.
Beralih ke keluarga cabai, komoditas pertama yang naik adalah cabai merah besar. Harganya melonjak tiga ribu rupiah menjadi Rp 41.750 sekilo. Meskipun sama-sama naik, cabai merah keriting tidak mengalami lompatan seperti cabai merah besar. Harganya naik ke angka Rp 36.250 dari sebelumnya Rp 35.000.
Jenis berikutnya, cabai rawit hijau, melesat lebih jauh dibandingkan cabai merah besar. Bumbu dapur satu ini naik ke level Rp 45.000 setelah terakhir kali dibanderol Rp 41.250 per kilogram. Adapun cabai rawit merah, naik dari Rp 62.500 menjadi Rp 64.000/kg.
Minyak goreng kemasan bermerk 1 naik 500 rupiah jadi Rp 21.750. Di sisi lain, minyak goreng kemasan bermerk 2 mengalami kenaikan sebanyak 250 rupiah, terhitung dari Rp 20.750 menjadi Rp 21.000 per kilogram.
Bahan pokok terakhir yang berubah harga hari ini adalah telur ayam ras segar. Data PIHPS menunjukkan angkanya naik tipis, yakni dari Rp 28.750 menjadi Rp 29.000 per kilogram. Sebagai pembanding, harga rata-rata telur ayam ras segar di seluruh Indonesia adalah Rp 30.150/kg.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 14 Juli 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 42.500 menjadi Rp 43.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Turun dari Rp 42.000 menjadi Rp 41.750/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 41.750/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 36.250/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 41.250 menjadi Rp 45.000/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 62.500 menjadi Rp 64.000/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 32.000/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
- Minyak goreng curah: Rp 17.900/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Naik dari Rp 21.250 menjadi Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Naik dari Rp 20.750 menjadi Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Naik dari Rp 28.750 menjadi Rp 29.000/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 14 Juli 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 14 Juli 2025 pukul 11.59 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Naik dari Rp 14.250 menjadi Rp 14.385/kg
- Beras medium: Turun dari Rp 12.875 menjadi Rp 12.538/kg
- Beras SPHP: Rp 12.625/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 42.875 menjadi Rp 41.500/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 31.750/kg
- Cabai merah keriting:Naik dari Rp 34.571 menjadi Rp 35.000/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 38.571/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 60.000 menjadi Rp 60.286/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Turun dari Rp 32.167 menjadi Rp 31.667/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.450 menjadi Rp 27.550/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.615/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.193 menjadi Rp 18.231/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 16.714 menjadi Rp 16.857/liter
- Minyakita: Rp 15.775/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.700 menjadi Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.500 menjadi Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 13-14 Juli 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 14 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa