Harga Sembako Jogja Hari Ini 1 Juli 2025: Cabai Rawit Merah Turun di Awal Bulan

Harga Sembako Jogja Hari Ini 1 Juli 2025: Cabai Rawit Merah Turun di Awal Bulan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 01 Jul 2025 14:02 WIB
Harga cabai rawit meroket jelang Lebaran di Pasar Soreang Kabupaten Bandung.
Ilustrasi cabai rawit. (Foto: dok.detikcom)
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 1 Juli 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kemarin ngegas menembus Rp 58.000-an sekilo, hari ini, cabai rawit merah turun harga. Jadi berapa sekilonya? Temukan informasi lengkap harga sembako Jogja 1 Juli 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 1 Juli 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Selasa (1/7/2025) pukul 11.17 WIB, satu-satunya bahan pokok yang berubah harga adalah cabai rawit merah. Usai sempat naik dua kali selama seminggu terakhir, hari ini, cabai rawit merah turun.

Grafik PIHPS menunjukkan harga komoditas pertanian satu ini turun dari Rp 58.250 menjadi Rp 55.750 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 54.000) dan Kranggan (Rp 57.500).

Sebagai informasi, pada 1 Juni 2025 lalu, harga satu kilogram cabai rawit merah ada di angka Rp 28.857 sekilo. Namun, sehari setelahnya langsung melonjak naik hampir menembus level 40 ribu, yakni Rp 38.750 per kilogram.

Artinya, harga cabai rawit merah pada tanggal pertama Juli 2025 hampir 2 kali lipat dibanding 1 Juni 2025. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan kendati tidak sampai menembus Rp 100.000 sebagaimana terjadi pada Maret 2025 lalu.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 1 Juli 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 38.750/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 42.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 38.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 35.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 37.750/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 58.250 menjadi Rp 55.750/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 32.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 17.900/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.750/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 1 Juli 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 11.21 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.850/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 41.125 menjadi Rp 39.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 32.375 menjadi Rp 31.500/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 34.714 menjadi Rp 31.429/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 34.286 menjadi Rp 32.857/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 61.857 menjadi Rp 58.571/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 32.500 menjadi Rp 32.667/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.500/kg
  • Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.625 menjadi Rp 17.667/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.583 menjadi Rp 18.500/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 16.286 menjadi Rp 16.714/liter
  • Minyakita: Rp 15.775/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.667/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.500/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.500/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 30-1 Juli 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 1 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/apu)

Hide Ads