Harga Sembako Jogja Hari Ini 16 Juni 2025: 4 Bahan Pokok Naik, 6 Turun

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 16 Juni 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

Hari ini, 4 bahan pokok naik harga di Kota Jogja, sedangkan 6 lainnya turun. Bagi yang membutuhkan, temukan informasi lengkap melalui daftar harga sembako Jogja 16 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 16 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Senin (16/6/2025) pukul 12.05 WIB, total 10 bahan pokok berubah harga di Kota Jogja. Dari 10 bahan pokok tersebut, 4 naik yakni bawang merah ukuran sedang, bawang putih ukuran sedang, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah. Sementara itu 6 lainnya turun, yakni daging ayam ras, gula pasir premium, gula pasir lokal, telur ayam, minyak goreng kemasan 1, dan minyak goreng kemasan 2.

Bawang merah naik dari Rp 39.250 menjadi Rp 45.500 per kilogram. Senada dengan bawang merah, bawang putih juga naik kendati tidak sebanyak 'saudaranya'. Bawang putih naik menjadi Rp 45.000 setelah terakhir kali dibanderol Rp 43.750/kg.

Cabai rawit hijau naik 1.250 rupiah dari Rp 37.500 menjadi Rp 38.750 sekilo. Adapun cabai rawit merah, harganya melonjak 7.500 rupiah menjadi Rp 46.250 dari sebelumnya Rp 38.750 per kilogram.

Di sisi lain, daging ayam ras segar turun 500 rupiah dari Rp 30.750 menjadi Rp 30.250 sekilo. Sama seperti daging, telur ayam juga turun, yakni dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.250/kg.

Gula pasir premium yang sebelumnya dibanderol Rp 18.500 turun seratus rupiah ke angka Rp 18.400/kg. Sementara itu, gula pasir lokal turun lebih banyak, yakni 150 rupiah, menjadi Rp 17.500.

Dua bahan pokok terakhir yang turut turun harga adalah minyak goreng kemasan bermerk 1 dan 2. Minyak goreng merk 1 turun dari Rp 22.000 menjadi Rp 21.250 per kilogram. Adapun minyak goreng merk 2 turun dari Rp 21.250 menjadi Rp 20.750/kg.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 16 Juni 2025:

• Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 39.250 menjadi Rp 45.500/kg
• Bawang putih ukuran sedang: Naik dari Rp 43.750 menjadi Rp 45.000/kg
• Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
• Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
• Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
• Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
• Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
• Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
• Cabai merah besar: Rp 41.250/kg
• Cabai merah keriting: Rp 33.750/kg
• Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 37.500 menjadi Rp 38.750/kg
• Cabai rawit merah: Naik dari Rp 38.750 menjadi Rp 46.250/kg
• Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 30.750 menjadi Rp 30.250/kg
• Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
• Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
• Gula pasir kualitas premium: Turun dari Rp 18.500 menjadi Rp 18.400/kg
• Gula pasir lokal: Turun dari Rp 17.650 menjadi Rp 17.500/kg
• Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
• Minyak goreng kemasan bermerk 1: Turun dari Rp 22.000 menjadi Rp 21.250/kg
• Minyak goreng kemasan bermerk 2: Turun dari Rp 21.250 menjadi Rp 20.750/kg
• Telur ayam ras segar: Turun dari Rp 27.750 menjadi Rp 27.500/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 16 Juni 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 12.20 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

• Beras premium: Rp 14.000/kg
• Beras medium: Rp 13.000/kg
• Kedelai biji kering (impor): Rp 9.950/kg
• Bawang merah: Turun dari Rp 43.875 menjadi Rp 43.625/kg
• Bawang putih bonggol: Rp 31.500/kg
• Cabai merah keriting: Naik dari Rp 31.429 menjadi Rp 33.143/kg
• Cabai merah besar: Naik dari Rp 35.714 menjadi Rp 37.857/kg
• Cabai rawit merah: Naik dari Rp 41.857 menjadi Rp 45.000/kg
• Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
• Daging ayam ras: Naik dari Rp 30.167 menjadi Rp 30.333/kg
• Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.700/kg
• Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.583 menjadi Rp 17.625/kg
• Minyak goreng kemasan: Rp 18.250/liter
• Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.214 menjadi Rp 17.143/liter
• Minyakita: Rp 15.642/liter
• Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
• Tepung terigu kemasan: Turun dari Rp 11.600 menjadi Rp 10.900/kg
• Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
• Ikan kembung: Rp 37.833/kg
• Ikan tongkol: Rp 34.500/kg
• Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.167/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 15-16 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 16 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.

Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman

Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman