Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut rasio kewirausahaan di Indonesia baru 3,35 persen. Dia bilang, Dari sekitar 65 juta UMKM yang ada, hanya 3,35 persen yang benar-benar bagus.
Hal itu diungkapkan Budi saat menjadi pembicara di acara Stadium Generale: Young Entrepreneurs Leadership di Auditorium Fisipol UGM hari ini.
"Rasio kewirausahaan kita masih kecil baru sekitar 3,3 persen. Dari jumlah UMKM yang hampir 65 juta itu, hanya 3,35 persen itu yang memang benar-benar UMKM bagus, gitu ya," kata Budi, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi bilang, di Malaysia dan Thailand, rasio kewirausahaan sudah di atas 4 persen. Bahkan Singapura sudah mencapai 8 persen.
"Kita nih kalah dengan Malaysia, itu sudah di atas 4 persen. Kemudian Thailand di atas 4 persen, Singapura sudah 8 persen lebih," ujarnya.
Menurut Budi, syarat negara maju itu rasio kewirausahaannya harus di kisaran 8 hingga 12 persen.
"Syarat negara maju itu 8 sampai 12 persen rasio kewirausahaannya. Padahal kita tahun 2045 targetnya adalah menjadi negara maju. Ya, salah satu syaratnya (rasio kewirausahaan) ya harus di atas 10 persen," ucap dia.
"Artinya teman-teman lah (generasi muda) ya yang bisa masih banyak waktu, teman-teman semua lah yang bisa menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Untuk meningkatkan rasio kewirausahaan, dilansir detikFinance, Jumat (21/2), salah satu program Kementerian Perdagangan (Kemendag) ialah menggenjot ekspor dari wirausaha, dalam hal ini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Program menggenjot ekspor produk dalam negeri dengan business matching (penjajakan bisnis).
"Jadi para UMKM nanti di bawah pembinaan instansi tertentu ya, atau di bawah asosiasi atau komunitas, nanti mempresentasikan produknya misalnya ke ada ke Jepang, produk saya ini, ini, ini, tolong dipasarkan, dan nanti Atase Perdagangan kita akan membantu teman-teman semua untuk mencarikan buyer," kata Mendag Budi Santoso dalam peluncuran Gemini Academy Google Indonesia di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong