Seorang pengusaha sapi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) punya cara unik dalam upaya meningkatkan penjualan sapi kurban jelang Idul Adha 2025. Yaitu dengan menerjunkan Sales Promotion Girl (SPG) untuk menarik minat pembeli yang mayoritas adalah kaum pria.
Trik marketing ini dilakukan oleh Olan Suparlan, pemilik usaha jual beli sapi bernama UD Mulyo Slamet di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo. Sebanyak tiga SPG sengaja direkrut Olan untuk mendongkrak penjualan sapi di tempat usahanya.
"Ya, ini (perekrutan SPG) untuk mendukung peningkatan penjualan di tempat kami," ucap Olan saat ditemui wartawan di rumahnya Sabtu (10/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya sekadar pemanis semata, para SPG rekrutan Olan memang benar-benar bertugas untuk membantu penjualan sapi. Mereka dibekali buku daftar harga serta pelatihan tentang jenis dan spesifikasi sapi untuk disampaikan kepada calon pembeli di UD Mulyo Slamet.
"Para SPG ini sudah kami jelaskan terkait dengan jenis-jenis sapi, kualitas daging, pertimbangan hidupnya berapa, kemudian presentasi daging bersih ada berapa, itu sudah kami jelaskan semua. Sehingga SPG ini akan memberikan layanan Informasi yang lengkap kepada semua pembeli," ujarnya.
Olan menyebut trik ini cukup ampuh untuk menarik minat pembeli berbelanja sapi di UD Mulyo Slamet. Menurutnya SPG punya kemampuan komunikasi yang lebih baik, sehingga membuat konsumen nyaman dan akhirnya memutuskan membeli sapi.
"Komentar dari pembeli dengan adanya layanan SPG ini semakin menarik, semakin bagus dan tentunya bisa memberikan pelayanan yang baik, yang ramah, dan membuat para pembeli itu semakin senang. Karena dengan gurauan dengan candaan, yang sangat ramah ini bisa mendekatkan hati antara kami dengan pembeli," jelasnya.
Jumlah sapi di UD Mulyo Slamet sendiri tergolong cukup banyak, yakni mencapai 200-an ekor. Jenisnya bervariasi mulai dari Jawa PO, Limosin, Bali hingga Deres atau Sapi Madura, yang per ekornya dijual di kisaran harga Rp 20-35 juta.
"Total yang disiapkan tahun ini sebanyak 200 ekor, dan sampai hari ini permintaannya alhamdulillah semakin meningkat. Sudah laku antara 40 sampai 50 ekor. Ke depannya insyaallah dengan kondisi sapi yang sehat semoga ada peningkatan penjualan di tempat usaha kami," ujarnya.
![]() |
Kesan SPG
Banyaknya jumlah sapi itu juga jadi alasan kenapa Olan merekrut para SPG untuk membantu tempat usahanya. Lantas bagaimana kesan para SPG selama bertugas berjualan sapi di tempat Olan?
"Sukanya tuh kita bisa berbaur sama orang-orang, terus tahu jenis-jenis sapi, tahu kebutuhannya mereka apa. Kalau dukanya selama ini belum ada sih," ucap salah satu SPG, Ika.
Ika dan dua temannya, yaitu Ica dan Fia, memang bekerja sebagai SPG freelance. Sebelumnya mereka terlibat dalam berbagai event produk maupun jasa yang membutuhkan tenaga SPG. Hingga suatu hari, tawaran SPG sapi itu datang dan langsung mereka terima tanpa banyak pertimbangan.
"Karena kita ini SPG freelance ya. Jadi kita pernah di brand atau produk apapun. Nah kebetulan kita ditawari nih jadi SPG sapi, ini jadi tantangan buat kita," ujar Ika.
Menurut Ika, tidak ada bedanya antara SPG sapi dengan produk lain. Sistem kerjanya sama-sama membantu penjualan. Hanya memang untuk SPG sapi punya tantangan tersendiri, di mana harus bisa kuat menahan aroma kandang sapi yang terkadang kurang sedap.
"Sebenarnya sama aja sih, karena konsumen butuh, kita yang melayani, cuma mungkin bedanya di produknya ya. Biasanya kita ngurus produk makanan sekarang ke sapi," terangnya.
Salah satu konsumen UD Mulyo Slamet, Surahmin (56), mengaku sangat terbantu dengan adanya SPG ini. Menurutnya para SPG bisa menjelaskan secara rinci soal harga hingga spesifikasi yang dijual di UD Mulyo Slamet.
"Mbak-mbak e SPG tadi alhamdulillah ya cukup baik ya menjelaskannya. Walaupun kita baru ketemu ini, karena dulu nggak ada ya, tapi mbak-mbaknya udah bisa menjelaskan ini jenis sapi bali, ini jenis sapi limosin, dan lainnya. Alhamdulillah saya bisa tahu perbedaan dari daging atau apa yang nantinya akan kita terima," ucap pria asal Sleman tersebut.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi