Pelaku Penembakan Brutal di Pantai Bondi Australia Ternyata Ayah dan Anak

Jogja -

Dua pelaku penembakan di Pantai Bondi Australia ternyata ayah dan anak. Polisi setempat masih mendalami soal adanya tersangka lain.

Diketahui dua pria melakukan penembakan di Pantai Bondi pada Minggu (14/12). Polisi menyebut hal itu merupakan serangan teroris terhadap sebuah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.

Dilansir detikNews dari CNN, Senin (15/12/2025) Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, saat jumpa pers menyampaikan sang ayah berusia 50 tahun dan anaknya berusia 40.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui para pelaku langsung ditembak polisi di lokasi kejadian. Salah satu pelaku yang merupakan sang anak dalam kondisi kritis di rumah sakit.

"Kami yakin bahwa ada dua pelaku yang terlibat dalam insiden kemarin," kata Lanyon.

Lanyon belum mengungkap motif para penembak. Dia mengatakan saat ini penyelidikan masih berlangsung.

"Kami ingin memahami motif di balik kedua orang ini," katanya.

Sebelumnya, dua pria bersenjata melakukan penembakan pada Minggu (14/12). Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris. Sasarannya ialah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.

"Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman -- sebuah tindakan jahat, antisemitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita," kata Albanese.

"Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia," tambahnya, memuji warga biasa yang menangkap dan melucuti senjata salah satu pelaku sebagai "pahlawan".

Polisi menyatakan penembakan itu sebagai "insiden teroris" dan mengatakan mereka telah menemukan dugaan "perangkat peledak rakitan" di sebuah kendaraan dekat pantai yang terkait dengan tersangka yang tewas.

Salah satu terduga pelaku penembakan tewas, dan yang kedua dalam kondisi kritis, tambah mereka.