Wamentan Minta Petani Lapor Jika Harga Gabah Kering di Bawah Rp 6.500

Bantul -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meminta petani tidak segan melapor jika harga beli gabah kering di bawah Rp 6.500. Namun, Wamentan meminta agar tidak memanfaatkan kesempatan itu dengan menjual gabah kering kualitas jelek ke Bulog.

Sudaryono mengatakan saat ini rata-rata harga gabah kering se-Indonesia Rp 6.500. Jika ada yang di bawah harga tersebut Bulog akan langsung bergerak.

"Jadi kalau ada di TikTok, di sosmed ada satu dua sudah kita eksekusi. Bulog ini tidak boleh sakit tidak boleh tidur kita selama panen raya ini siaga semua," katanya kepada wartawan di Bambanglipuro, Bantul, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudaryono pun meminta agar masyarakat mengapresiasi kinerja Bulog. Mengingat yang tadinya banyak keraguan akan harga gabah kering Rp 6.500 ternyata bisa terealisasi.

"Nah, kalau ada yang masih di bawah Rp 6,5 ribu tolong kasih tahu semua kepala daerah, kepala dinas, kalau ada warganya yang padinya dibeli kurang dari Rp 6,5 ribu jangan dijual, nanti Bulog akan datang," ucapnya.

Di sisi lain, Sudaryono mengungkapkan bahwa kondisi ini jangan dimanfaatkan untuk menjual gabah kering dengan kualitas buruk. Sedangkan gabah kering kualitas baik malah dijual ke pihak swasta.

"Dan kalau sudah dibeli harga segitu ya jangan dijual ke swasta. Jadi yang dijual ke Bulog yang kualitas jelek dan ke swasta yang bagus ya jangan," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jogja, Ninik Setyowati mengatakan bahwa Bulog Kanwil Jogja secara aktif melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) langsung dari petani. Salah satu upayanya adalah membentuk tim jemput gabah.

"Tim jemput gabah aktif menjalin koordinasi dan komunikasi dengan PPL dan Babinsa di setiap kecamatan guna mendapatkan informasi lokasi dan waktu panen. Selain itu para petani/poktan/gapoktan juga bisa menghubungi posko-posko Bulog terdekat untuk menginfokan gabah yang akan dijual ke Bulog," katanya.

Dengan sinergi itu, Ninik optimis Bulog dapat maksimal menyerap gabah petani sekaligus memastikan harga Rp 6.500 per kilogram benar benar diterima oleh para petani/poktan/gapoktan.

"Dan sekarang realisasi pengadaan gabah/beras Bulog Kanwil Jogja hingga Kamis (20/3) sebesar 22 ribu ton setara beras," ujarnya.