Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengatakan efisiensi anggaran tahun ini tujuannya agar alokasinya tepat sasaran kepada program pembangunan. Dia mencontohkan, ada anggaran yang judulnya pengentasan stunting, begitu dicek uangnya entah ke mana.
"Judulnya pengentasan stunting, begitu dicek uangnya entah ke mana. Jadi banyak sekali anggaran ditahan Rp 1 miliar, Rp 2 miliar, diumpeti di ATK (alat tulis kantor) dan lain-lain, sehingga efisiensi ini bukan berarti masuk kantong presiden tapi dialihkan untuk kuota buku, tambah benih bibit dan pupuk," kata Sudaryono dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025), dikutip dari detikFinance.
Sudaryono menuturkan, upaya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, baik di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah, merupakan langkah strategis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan pula bahwa hasil dari efisiensi anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan sekolah, peningkatan infrastruktur pertanian, serta meningkatkan investasi melalui lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Anggaran yang selama ini terkumpul dari perjalanan dinas misalnya, yang mencapai Rp 44 triliun per tahun, bisa dialihkan untuk pembangunan sekolah dan sektor pertanian.
"Nah dengan kita kurangi setengahnya, atau Rp 22 triliun kita bisa memperbaiki sekolah. Kenapa? Karena Presiden sudah mengidentifikasi dari semua mata anggaran ini ada anggaran yang diuntungkan di satu kementerian. Setelah dicek di situ banyak anggaran yang di tahan," ujar Sudaryono.
Mengenai adanya aksi protes dari sebagian masyarakat terkait efisiensi anggaran, Sudaryono mengatakan hal itu merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang diatur oleh undang-undang.
Namun, Wamentan Sudaryono mengingatkan bahwa seharusnya yang diprotes adalah pemborosan anggaran, bukan upaya penghematan yang dilakukan pemerintah.
"Hanya menurut saya lucu, harusnya yang diprotes itu pemborosan. Lah ini kita lagi penghematan kok diprotes," kata Sudaryono.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar