- Daftar Harga Sembako Jogja 20 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
- Daftar Harga Sembako Jogja 20 Februari 2025 Versi Bapanas
- Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako 1. Faktor Produksi 2. Faktor Distribusi 3. Faktor Sumber Pasokan 4. Faktor Permintaan dan Penawaran 5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 20 Februari 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 20 Februari 2025, cabai rawit hijau adalah salah satu bahan pokok yang turun signifikan harganya. Lantas, jadi berapa harga cabai rawit hijau?Informasi selengkapnya bisa detikers baca melalui daftar harga sembako Jogja 20 Februari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!
Daftar Harga Sembako Jogja 20 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Kamis (20/2/2025) pukul 11.29 WIB, lima bahan pokok berubah harga, baik naik maupun turun. Kelimanya adalah bawang merah ukuran sedang, bawang putih ukuran sedang, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan daging ayam ras segar.
Hari ini, bawang merah turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 34.500 per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada bawang putih yang turun menjadi Rp 44.250 setelah kemarin dibanderol Rp 46.750/kg.
Selanjutnya, cabai rawit hijau anjlok dari Rp 75.000 menjadi Rp 70.000 sekilo. Berlainan dengan cabai rawit hijau yang turun, cabai rawit merah kembali meneruskan tren kenaikan harganya. Hari ini, harganya naik dari Rp 63.750 menjadi Rp 66.250 per kilogram.
Terakhir, daging ayam ras segar naik Rp 500 menjadi Rp 34.500 setelah kemarin dibanderol Rp 34.000. Sebagai pembanding, harga rata-rata daging ayam ras segar hari ini di seluruh Indonesia adalah Rp 36.050/kg.
Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 20 Februari 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 34.500/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Turun dari Rp 46.750 menjadi Rp 44.250/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
- Cabai merah besar: Rp 55.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg
- Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 75.000 menjadi Rp 70.000/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 63.750 menjadi Rp 66.250/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 34.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.750/kg
- Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
- Telur ayam ras segar: Rp 28.750/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 20 Februari 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 20 Februari 2025 pukul 11.38 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 14.042/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Naik dari Rp 12.464 menjadi Rp 12.467/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 28.857 menjadi Rp 29.857/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 38.625 menjadi Rp 40.625/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 43.571 menjadi Rp 45.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 52.143/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 65.286 menjadi Rp 73.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 35.286/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.667 menjadi Rp 27.800/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.950 menjadi Rp 17.909/kg
- Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 19.150 menjadi Rp 19.018/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.714 menjadi Rp 17.833/liter
- Minyakita: Turun dari Rp 16.167 menjadi Rp 16.133/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
- Garam konsumsi: Naik dari Rp 11.667 menjadi Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Naik dari Rp 37.333 menjadi Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Naik dari Rp 34.333 menjadi Rp 34.833/kg
- Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.667/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 19-20 Februari 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 20 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa