Harga Sembako Jogja Hari Ini 13 Februari 2025: Cabai Rawit Merah Turun Lagi!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 13 Februari 2025: Cabai Rawit Merah Turun Lagi!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 13 Feb 2025 12:51 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah
Cabai rawit merah. (Foto: Vecteezy/Diana Hayati)
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 13 Februari 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 13 Februari 2025, harga cabai rawit merah kembali tampak mengalami penurunan. Jadi berapa? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 13 Februari 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut ini!

Daftar Harga Sembako Jogja 13 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Kamis (13/2/2025) pukul 12.01 WIB, tidak terdapat data mengenai bahan pokok yang naik maupun turun harga. Artinya, harga bahan pokok di Kota Jogja hari ini yang berlaku di pasaran sama dengan kemarin, Rabu (12/2/2025).

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 13 Februari 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 33.750/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.250/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Rp 60.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 51.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 75.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 58.750/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 33.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.400/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 26.400/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 13 Februari 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 13 Februari 2025 pukul 12.04 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Turun dari Rp 14.045 menjadi Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.464/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
  • Bawang merah: Rp 28.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 38.125 menjadi Rp 38.125/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 41.429 menjadi Rp 42.143/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 51.429 menjadi Rp 50.714/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 59.286 menjadi Rp 55.714/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.450 menjadi Rp 26.250/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.864/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.591 menjadi Rp 18.682/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.714 menjadi Rp 17.917/liter
  • Minyakita: Naik dari Rp 17.056 menjadi Rp 17.222/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 36.833 menjadi Rp 37.667/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 33.333 menjadi Rp 34.000/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.000 menjadi Rp 41.500/kg

Berdasar data Bapanas, harga cabai rawit merah tercatat kembali turun hari ini, yakni dari Rp 59.286 menjadi Rp 55.714 per kilogram. Ini menjadi harga terendah cabai rawit merah selama 13 hari pertama Februari. Pasalnya, pada 1 Februari lalu, bahan pokok satu ini masih dibanderol Rp 64.429/kg.

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 12-13 Februari 2025. detikers yang ingin mengaksesnya secara mandiri dapat membuka via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 13 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads