Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 2 Februari 2025 di bawah ini.
Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.
Pada awal Februari 2025, 2 kenis cabai tercatat naik harga, sedangkan telur ayam justru turun. Bagaimana dengan harga sembako lainnya? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 2 Februari 2025 berdasar data Bapanas berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Harga Sembako Jogja 2 Februari 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Minggu, 2 Februari 2025 pukul 10.51 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
Beras premium: Rp 14.000/kg
Beras medium: Rp 13.000/kg
Beras SPHP: Rp 12.469/kg
Jagung tk peternak: Rp 8.667/kg
Kedelai biji kering impor: Rp 9.600/kg
Bawang merah: Naik dari Rp 28.875 menjadi Rp 29.125/kg
Bawang putih bonggol: Rp 36.444/kg
Cabai merah keriting: Naik dari Rp 57.857 menjadi Rp 58.143/kg
Cabai merah besar: Naik dari Rp 59.286 menjadi Rp 60.429/kg
Cabai rawit merah: Turun dari Rp 64.429 menjadi Rp 62.859/kg
Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
Daging ayam ras: Naik dari Rp 34.833 menjadi Rp 35.125/kg
Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.591 menjadi Rp 26.545/kg
Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.455 menjadi Rp 17.500/kg
Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.167 menjadi Rp 18.250/liter
Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.286 menjadi Rp 17.313/liter
Minyakita: Rp 16.856/liter
Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
Garam halus beryodium: Rp 11.818/kg
Ikan kembung: Turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 37.333/kg
Ikan tongkol: Rp 34.167/kg
Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.667 menjadi Rp 41.333/kg
Berdasar data perubahan harga selama seminggu terakhir, cabai merah keriting tercatat mengalami fluktuasi. Pada 26 Januari lalu, harganya masih ada di angka Rp 60.000 per kilogram. Kemudian, harganya berubah-ubah di rentang Rp 56.000 hingga Rp 59.000. Hari ini, harganya dibanderol Rp 58.143/kilogram.
Jenis cabai kedua yang haik harga, yakni cabai merah besar juga mengalami fluktuasi sebagaimana cabai merah keriting. Setelah berubah-ubah harganya di angka Rp 58.000 dan Rp 59.000 sejak akhir Januari, hari ini, cabai merah besar dibanderol Rp 60.429 per kilogram.
Berbeda dengan dua jenis cabai yang naik harga, telur ayam ras turun tipis sebanyak 50 rupiah dibanding kemarin, Sabtu (1/2/2025). Selama seminggu terakhir, telur ayam ras terbilang stabil di kisaran harga Rp 26.000-an per kilogram.
Sebagai catatan, data di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 26 Januari-2 Februari 2025. detikers yang ingin mengaksesnya secara mandiri dapat membukanya via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Minggu, 2 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas